Anggota DPRD NTT Kristo Loko "Masyarakat Desak Pemprov NTT Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Irigasi"

Anggota DPRD NTT Kristo Loko "Masyarakat Desak Pemprov NTT Prioritaskan Perbaikan Jalan dan Irigasi"

Terkini | alor.inews.id | Senin, 24 Maret 2025 - 13:00
share

Ngada - iNewsAlor.id - Anggota DPRD NTT Dapil 5, Kristoforus Loko, menerima banyak keluhan dari masyarakat terkait kondisi infrastruktur jalan dan irigasi yang semakin memprihatinkan. 

Keluhan ini diterima dalam resesnya, di daerah pemilihan 5 yang meliputi kabupaten Nagekeo, Ngada, Ende, dan Sikka, pekan kemarin.

Ketua Fraksi Amanat-Sejahtera (PAN-PKS)DPRD NTT ini, menerima keluhan masyarakat terkait buruknya kondisi jalan dan irigasi yang berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat.

“Masyarakat terus mendesak agar pemerintah segera menangani persoalan ini. Infrastruktur jalan dan irigasi sangat vital, bahkan bisa dikategorikan sebagai kebutuhan primer, seperti makan dan minum. Tanpa akses yang baik, distribusi barang, jasa, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat akan terhambat,” ujar Kristoforus.

Jalan Rusak Hambat Ekonomi dan Pariwisata

Sejumlah ruas jalan Provinsi yang sekarang berada dalam kondisi rusak parah di Kabupaten Ngada, Soa- Riung khususnya segmen Poma-Ndekundenu, Riung - Labuan Kelambu pada segmen dalam Kota Riung, Waepana- Mbazang pada segmen Wakalope-Ulukao, Malanuza-Maumbawa-Mauponggo-Gako, jalan Trans Utara dari Mbay-Magependa. Semua ruas jalan ini butuh penanganan segera dari pemerintah propinsi.

“Jika ruas jalan ini tidak segera diperbaiki, masyarakat tidak memiliki akses lain menuju Riung, yang merupakan destinasi wisata unggulan. Tanpa infrastruktur yang memadai, perkembangan pariwisata akan terhambat,” jelasnya.

Kristoforus juga menyoroti kebijakan penanganan jalan pada pemerintahan sebelumnya, yang menggunakan pola geogrid. Namun, banyak ruas jalan yang kini kembali rusak parah.

“Ini sudah investasi daerah bernilai miliaran rupiah. Jika tidak segera ditangani, maka dana yang sudah dikeluarkan akan sia-sia. Perbaikan harus segera dilakukan agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat,” tegasnya.

 

Irigasi Rusak Ancam Kedaulatan Pangan

Selain jalan, kondisi infrastruktur irigasi juga menjadi keluhan utama masyarakat. Banyak saluran irigasi di So'a, Kabupaten Ngada yang rusak akibat banjir, sementara lainnya sudah mengalami kerusakan akibat usia teknis yang tua.

“Kita bicara kedaulatan pangan, tetapi bagaimana bisa mencapainya jika sistem irigasi rusak? Banyak saluran irigasi yang jebol, tapi belum ada tindakan nyata dari pemerintah untuk memperbaikinya. Jika ini dibiarkan, produksi pangan akan terganggu dan petani semakin kesulitan,” ungkapnya.

Masyarakat Butuh Aksi Nyata

Masyarakat berharap Pemerintah Provinsi segera mengambil langkah konkret untuk menangani masalah ini. Perbaikan infrastruktur yang tepat waktu bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan warga, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk pertumbuhan ekonomi daerah.

Meski ada kebijakan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, Kristoforus menegaskan bahwa kebutuhan infrastruktur dasar tidak boleh diabaikan.

"Pemerintah harus mencari solusi agar kebijakan efisiensi anggaran tidak menghambat pembangunan infrastruktur yang sangat dibutuhkan masyarakat," tutupnya.

 

Topik Menarik