Dikeroyok 11 Temannya, Pelajar SMA di Bantul Tewas

Dikeroyok 11 Temannya, Pelajar SMA di Bantul Tewas

Berita Utama | tuban.inews.id | Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:00
share

BANTUL, iNewsTuban.id - Pelajar SMA Rendy Surya Irawan (16) meninggal dunia usai dikeroyok 11 temannya di Kabupaten Bantul, DIY. Mayat korban ditemukan di sebuah tempat penggergajian kayu milik warga di Dusun Parangtritis, Kretek, Bantul, Minggu (13/10/2024).

 

Korban Rendy merupakan siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kretek warga Dusun Nambangan Seloharjo, Pundong, Bantul. Dia menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan hingga meninggal dunia.

 

Polisi yang mendapat laporan segera mendatangi TKP dan mengamankan lokasi. Kemudian mengidentifikasi korban dan menghubungi keluarganya.

 

Setelah mendapatkan izin dari keluarga, polisi membawa jenazah remaja tersebut ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta untuk diautopsi. Hasil autopsi menyatakan penyebab kematian korban disebabkan adanya benturan benda tumpul pada tubuhnya.

 

Selanjutnya polisi yang melakukan penyelidikan mengamankan 11 remaja tak lain teman bermain korban. Dari hasil pemeriksaan, terungkap fakta korban dikeroyok hingga tewas.

 

Kasus ini bermula saat korban Rendi berboncengan dengan temannya Oci mengalami kecelakaan tunggal di jalan. Akibatnya temannya Oci menjalani perawatan di rumah sakit.

 

Saudara kembar Oci bernama Oca bersama 10 temannya lalu datang ke rumah sakit dan bermaksud menanyakan penyebab kecelakaan kepada korban. Rupanya jawaban korban tidak memuaskan sehingga Oca dan 10 orang temannya mengeroyok dan menganiaya korban di sepanjang perjalanan dari rumah sakit hingga lokasi penggergajian kayu.

 

Penganiayaan ini dilakukan para pelaku sejak malam hingga pagi. Kemudian korban ditinggalkan para pelaku di rumah penggergajian kayu dalam kondisi tidak sadarkan diri. Pagi harinya pukul 08.30 WIB, korban penganiayaan ini baru ditemukan  warga yang datang ke rumah penggergajian kayu tersebut dan langsung melapor ke polisi.

 

Ditemui di rumah duka, orang tua korban Mugiyat merasa sangat terpukul dengan kejadian ini.

 

"Anak saya dijemput temannya malam hari katanya mau mengerjakan tugas sekolah. Keesokan harinya sudah ditemukan meninggal dunia," ujar Mugiyat, Selasa (15/10/2024).

 

Sementara Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana mengatakan, polisi telah memeriksa intensif 11 teman korban berusia antara 15-21 tahun.

 

"Hasil pemeriksaan kami sudah menetapkan 11 remaja ini menjadi tersangka," ucapnya.

Topik Menarik