Berikut Filosofi Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Nomor 2 Simpel

Berikut Filosofi Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara, Nomor 2 Simpel

Terkini | ttu.inews.id | Senin, 23 September 2024 - 21:20
share

KEFAMENANU, iNewsTTU.id - KPU Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah menggelar rapat pleno untuk pengundian dan penetapan nomor urut bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati TTU pada Senin, 23 September 2024.

Berikut adalah filosofi di balik nomor urut masing-masing paslon:

1. Nomor Urut 1: David Juandi - Ronivon Natalino Bunga
Paslon ini meyakini bahwa nomor urut satu memiliki banyak makna. Namun, barang siapa yang memperoleh nomor satu berarti dia telah menang, sehingga bisa mendapatkan posisi tersebut

"Yang kedua, khusus di wilayah Biboki itu ada yang calon sebagai bupati nomor urut satu, ada juga sebagai calon wakil bupati nomor urut dua, jadi pasti orang senang pilih yang calon bupati," ujar Juandi David.

2. Nomor Urut 2: Kristiana Muki - Kornelis Naifatin
Filosofi nomor dua bagi paslon Kristiana Muki mengandung makna kemenangan dan kedamaian. Kristiana menekankan peran perempuan dalam membawa perubahan positif.

"Perempuan akan membawa kedamaian," kata Kristiana.

 

3. Nomor Urut 3: FX. Tantry Senak - Yohanes Gabriel Amsikan
Yohanes Amsikan menjelaskan bahwa angka tiga memiliki makna penting bagi masyarakat Dawan. Tiga melambangkan kesatuan antara pemerintah, adat, dan agama.

"Karena itulah angka tiga ini sangat penting dan familiar bagi semua orang TTU," ujar Yohanes G. Amsikan.

Ia juga menyoroti tiga swapraja besar di TTU, yaitu Biboki, Insana, dan Miomaffo, yang menjadi bagian dari identitas masyarakat.

4. Nomor Urut 4: Yosep Falentino D. Kebo - Kamilus Elu
Falen Kebo, calon bupati dari nomor urut empat, menekankan pentingnya empat pilar dalam mencapai kemenangan.

"Kami datang dengan pakaian adat, melambangkan empat pilar Salu-Miomaffo-Kuluan-Maubes. Jika kita bersatu, kemenangan pasti akan tercapai," ujarnya.

Ia juga mengaitkan filosofi meja berkaki empat, yang menegaskan bahwa ketiga paslon lainnya melengkapi untuk menciptakan kestabilan dan kesejahteraan bagi paket TULUS.

"Ada pepatah mengatakan kalau kita makan di meja, tidak ada meja yang berkaki tiga tetapi meja berkaki empat. Jadi paslon satu, dua, dan tiga melengkapi kemenangan kami," ungkap Falen Kebo.

Dengan filosofi yang beragam, masing-masing paslon siap bersaing dalam pemilihan kepala daerah yang akan datang, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Timor Tengah Utara.

Topik Menarik