Viral! Wisatawan Beri Tips Liburan Murah di Bali, dari Bandara Ngurah Rai ke Ubud Cuma Rp10.000

Viral! Wisatawan Beri Tips Liburan Murah di Bali, dari Bandara Ngurah Rai ke Ubud Cuma Rp10.000

Travel | inews | Rabu, 23 Oktober 2024 - 22:13
share

JAKARTA, iNews.id - Pesona keindahan alam di Bali selalu menarik untuk dieksplorasi. Bali merupakan destinasi favorit yang dikunjungi banyak wisatawan, tak hanya mancanegara tapi juga nusantara.

Berbagai tempat di Bali bisa dieksplorasi, mulai dari Seminyak, Denpasar, hingga Ubud. Berbicara soal Ubud, tempat ini memang paling cocok untuk bersantai menikmati alam hijau. Namun lokasi Ubud cukup jauh dari Denpasar, dan biasanya perlu mengeluarkan biaya besar bila naik ojek atau taksi online.

Namun baru-baru ini seorang netizen membagikan lifehack pergi ke Ubud yang lebih murah, yakni menggunakan bus dan hanya mengeluarkan biaya Rp10.000.

Seorang netizen pemilik akun X @aldapstsr membagikan pengalaman Bandara I Gusti Ngurah Rai menuju Ubud dengan biaya yang lebih hemat. "Kemarin gue airport - Ubud 10 ribu, sekarang Ubud - Denpasar 4 ribuan," tulis akun tersebut dalam cuitannya.

Rupanya, pemilik akun tersebut menuju Ubud menggunakan trans bus. Pemilik akun tersebut mengatakan halte bus tersebut sudah tersedia di bandara. "Sudah ada petunjuk untuk ke halte busnya, biasanya cek di apps mitra darat aja udah lengkap jadwal bus dan rutenya, terus bisa tracking nomor busnya juga sudah sampai di mana," katanya.

Di sisi lain, pemilik akun X @tiga96_ juga memberikan informasi terkait pembayaran jika naik trans bus tersebut. Yakni bisa dengan kartu elektronik atau QRIS.

"Kalau bayarnya dengan tapping e-money, 1 kali tap untuk durasi 90 menit jadi walaupun ganti bus dua atau tiga kali selama masih 90 menit nge-tap selanjutnya 0 rupiah, kalau bayar pakai QRIS nggak bisa ya jadi kudu bayar lagi kalau ganti bus," katanya.

Untuk busnya, ada Trans Sarbagita ada Trans Metro Dewata. Namun untuk armadanya lebih banyak ini Trans Metro Dewata, yang berwarna merah. Dalam perjalanan, bus ini tidak memiliki jalur khusus. Jadi tetap mengikuti jalur dengan kendaraan lain dan bisa saja terkena macet.

"Jeleknya cuma headway nggak bisa diprediksi karena armada bus pakai jalur yang sama dengan kendaraan pribadi, kalau lagi macet ya bisa sampai 15-20 menit nunggunya, harus spare waktu lebih panjang kalau emang buru-buru (misalnya janjian atau ngejar flight)," katanya.

Selain itu, saat upacara adat, biasanya banyak jalan yang ditutup sehingga bus tersebut harus melewati jalur lain. Tentu membuat perjalanan lebih panjang.

"Kalau ada upacara adat yang nutup jalan besar yaudah bisnya harus muter, kadang akhirnya nyerah dan order ojol karena mau pesen yang mobil pun merekanya nggak bisa lewat," katanya.

Topik Menarik