Ini 6 Atraksi Wisata Desa Julah Buleleng Bali yang Tidak Boleh Dilewatkan
BULELENG, iNewsbadung.id - Mengunjungi Pulau Bali, tidak akan pernah selesai dalam satu hari, karena pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata ini memiliki ribuan destinasi wisata.
Destinasi wisata di Pulau Bali tersebar di beberapa kabupaten, termasuk di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, di mana yang terkenal adalah Desa Julah, Kecamatan Tejakula.
Dirangkum dari website resmi Kemenparekraf RI, desa yang pernah masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 ini memiliki sedikitnya enam atraksi wisata yang tidak boleh dilewatkan.
6 atraksi wisata yang tidak boleh dilewatkan di Desa Julah Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng Provinsi Bali ini adalah:
1. Pantai Desa Julah
Berada di ketinggian 300 meter dari permukaan laut, Desa Julah memiliki
pantai yang indah, sehingga wisatawan termasuk masyarakat tidak mau ketinggalan menikmati keindahan pantai untuk sekadar refreshing.
Tidak hanya menikmati keindahan alam, masyarakat Bali, terutama warga lokal Desa Julah sering melakukan aktivitas memancing, serta pembersihan atau melukat setiap hari suci.
Di akhir pekan, masyarakat dan wisatawan juga sering menghabiskan waktu bersantai, berendam di pantai atau melakukan foto shoot.
2. Semer Suci
Atraksi wisata alam kedua adalah melihat semer suci, di mana air dari semer suci ini tidak hanya dimanfaatkan masyarakat Desa Julah sebagai sarana upacara, tetapi juga untuk keperluan sehari-hari seperti memasak.
3. Peninggalan Sejarah
Ada banyak peninggalan sejarah ditemukan di Desa Julah, baik temuan lepas ataupun temuan asosiasi, seperti ekofak dan artefak.
Melengkapi keberadaan Desa Julah sebagai wisata budaya, di desa ini juga ditemukan beberapa fragmen gerabah seperti kendi, tutup kendi, piring dan paus.
4. Menenun
Di desa yang berjarak 30 kilometer dari Kota Singaraja yang merupakan ibukota Kabupaten Buleleng ini, juga terdapat sentra pembuatan kain tenun yang dikelola masyarakat lokal.
Di sentra pembuatan kain tenun ini, wisatawan dapat berwisata budaya merasakan suasana Bali tempo dulu yang dilihat dari keberadaan beberapa bangunan tua bercirikan Bali seutuhnya.
5. Tidak Mengenal Soroh
Budaya di Desa Julah tidak mengenal soroh atau garis keturunan laki-laki, karena tipe masyarakat Desa Julah adalah egaliter, yang menjungjung tinggi kesamarataan dan tidak mengenal kelas sosial.
Salah satu ciri masyarakat egaliter yang ditonjolkan warga Desa Julah dapat dilihat dari luas rumah dan bentuk rumah yang hampir sama.
Tatanan rumah warga Desa Julah memakai prinsip sosialisme tradisional, terbukti zaman dulu tidak mengenal kepemilikan tanah pribadi, karena yang ada merupakan milik adat
Prinsip penyeragaman, kesamarataan tidak terlihat pada luas dan bentuk rumah, tetapi juga dapat tercermin dari prinsip penguasaan sumber daya alam.
Di desa ini juga tidak mengenal konsep Ngaben, karena jasad orang yang sudah meninggal hanya dikuburkan.
6. Arsitektur Rumah Unik
Melihat keunikan arsitektur rumah penduduk Desa Julah merupakan salah satu bagian wisata buatan yang menarik banyak perhatian.
Warga Desa Julah selalu berusaha semaksimal mungkin melestarikan keadaan desa, termasuk menata lingkungan dan menata bentuk bangunan, sehingga sesuai dengan aslinya.
Bentuk arsitektur rumah di Desa Julah menerapkan menerapkan konsep bangunan Bali asli atau biasa disebut Bali Aga.
Semoga tulisan tentang Ini 6 Atraksi Wisata Desa Julah Buleleng Bali yang Tidak Boleh Dilewatkan, dapat bermanfaat bagi para pembaca, jangan lupa share dan nantikan selalu tulisan lain hanya di iNewsbadung.id. ***