Sandiaga Uno Buka IC Fest 2024 di Yogyakarta: Perfilman Indonesia Mulai Diterima 

Sandiaga Uno Buka IC Fest 2024 di Yogyakarta: Perfilman Indonesia Mulai Diterima 

Travel | inews | Sabtu, 28 September 2024 - 11:31
share

YOGYAKARTA, iNews.id - Sektor ekonomi kreatif dari subsektor film memiliki potensi besar tingkatkan perekonomian. Maka itu, Kemenparekraf mendukung kegiatan ekonomi kreatif terutama di perfilman agar makin berkembang. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno membuka International Creative Industry Conference and Festival 2024 (IC Fest 2024) di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. 

“Saya sampaikan sambutan hangat kepada para peserta kami yang terhormat, yang telah menjadi bagian dari International Creative Industry Conference and Festival 2024 yang pertama ini,” kata Menparekraf Sandiaga. 

Menparekraf Sandiaga menyampaikan kinerja sektor ekonomi kreatif yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir meski terdampak pandemi Covid-19.

Ekonomi kreatif menyumbang sekitar 3 persen PDB global, menghasilkan 2,3 triliun dolar AS dan mempekerjakan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia. Diperkirakan pada 2030, ekonomi kreatif dapat memainkan peran yang lebih besar, berkontribusi sebanyak mungkin sebesar 40 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. 

Sementara, untuk prospek Industri Kreatif Indonesia 2024-2025, Menparekraf memperkirakan sektor ini akan mengalami pertumbuhan. Secara khusus, subsektor film, animasi, dan video diperkirakan akan memimpin pertumbuhan ini pada tahun 2024 dan 2025. Jika Amerika Serikat punya Hollywood, Korea punya Drakor, Indonesia juga Drahor (Drama Horor),” kata Menparekraf Sandiaga. 

Menparekraf menyebut untuk pertama kalinya film Indonesia ditayangkan 60 persen di layar Indonesia. "Ini menunjukkan film-film Indonesia sekarang sudah mampu diterima masyarakat. Siapa yang pernah melihat ‘Agak Lain’? Ini adalah genre yang sangat unik, karena genre ini memadukan horor dan komedi. Kami melihat pada 2024 dan 2025, kami akan melihat lebih banyak inovasi dan ekonomi kreatif ini,” kata Sandiaga. 

Rektor Universitas Gadjah Mada, Ova Emilia, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan IC Fest 2024 di Gelanggang Inovasi & Kreativitas (GIK) Universitas Gadjah Mada.

“Bapak dan ibu sekalian, saat ini kita semua berada di kompleks Gelanggang Inovasi dan Kreativitas atau kami sebut saja kompleks Gedung GIK, fasilitas super creative hub baru di UGM yang dikembangkan oleh pemerintah, yang merupakan pertama dari jenisnya di kampus Indonesia.  Itulah yang kita banggakan sebagai orang Indonesia,” kata Ova. 

Ova berharap IC Fest 2024 dapat memberikan energi positif bagi perkembangan industri kreatif di Indonesia, dalam berbagi wawasan, perspektif, mengeksplorasi praktik inovatif dalam mengembangkan industri kreatif. 

"Nantinya bisa membuka peluang bagi kolaborator untuk memberikan dampak bagi masyarakat nasional atau global. Dan semoga acara ini memberikan wawasan baru tentang industri kreatif, dan mengintegrasikan industri kreatif sebagai kekuatan pendorong ekonomi baru,” kata Ova. 

Perlu diketahui, IC Fest merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memamerkan dan mempromosikan berbagai sektor di dalam industri kreatif, meliputi permainan, aplikasi, animasi, film, musik, dan seni pertunjukan. 

Event ini akan menjadi wadah pertukaran pengetahuan, networking, business matching, kemitraan, dan kolaborasi berbagai industri serta dirancang untuk menghubungkan pelaku industri dengan potensi mitra dan investor sehingga terbuka peluang untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan bisnis.

IC Fest 2024 berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan industri konten dalam pertumbuhan ekonomi, utamanya dalam menghadapi dinamika perubahan tren secara global. 

Ada enam agenda utama yang akan diselenggarakan pada IC Fest 2024, antara lain international conference, roundtable discussion, masterclass, creative exhibition, business matching, dan creative showcase and festival. 

Hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf, Rizki Handayani, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Neil El Hilmam, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini M Paham, Staf Ahli Menteri Bidang Reformasi, Birokrasi, dan Regulasi, Kurleni Ukar; Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Krisis, Fadjar Hutomo; Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma. Serta jajaran eselon II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf. 

Topik Menarik