Kota Modern Pertama di Indonesia Ada di Timika, Ini 5 Fakta dan Sejarahnya

Kota Modern Pertama di Indonesia Ada di Timika, Ini 5 Fakta dan Sejarahnya

Travel | BuddyKu | Rabu, 9 Agustus 2023 - 13:36
share

JAKARTA, iNews.id - Kota modern pertama di Indonesia ternyata ada di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Letaknya di Distrik Kuala Kencana yang merupakan kawasan PT Freeport Indonesia (PTFI).

Fakta menarik dan keunikan Kuala Kencana ini dibagikan akun Twitter @Kegoblogan.Unfaedah. Dia membagikan video kota modern di Timika ini dengan berbagai fasilitas lengkap seperti layaknya di luar negeri.

Ini adalah kota modern pertama di Indonesia. Selamat datang di Kuala Kencana, ucap perekam video @Kegoblogan.Unfaedah dikutip Rabu (9/8/2023).

Dijelaskannya, Kuala Kencana ini merupakan kawasan penduduk yang dibangun PT Freeport Indonesia untuk support di area lowland. Sementara highland ada di Tembagapura.

Di sini tuh tidak ada kabel-kabel berseliweran di atas karena semuanya ditanam. Bahkan pipa dan kabel telekomunikasi, internet semua ada di bawah tanag, katanya.

Yang paling menarik lagi, rumah-rumah di sini gak ada septic tank masing-masing, semua sudah sentral. Drainasenya bagus banget, gak bakal banjir dan airnya bisa langsung diminum dari keran, katanya lagi.

5 Fakta Kuala Kencana, Kota Modern Pertama di Indonesia yang ada di Timika:

1. Diresmikan Presiden Soeharto

Kuala Kencana diresmikan Presiden Soeharto pada 5 Desember 1995. Distrik itu terletak di kawasan PT Freeport Indonesia (PTFI) dan merupakan salah satu dari 18 distrik yang ada di Kabupaten Mimika, Papua.

Dengan luas wilayah daratan 860.74 kilometer persegi, Kuala Kencana berdiri di tanah permukiman transmigrasi. Perkembangan kawasan Kuala Kencana dan kawasan di sekitarnya tak terlepas dari PT Freeport Indonesia.

2. Kota modern dengan Underground Utilities

Kuala Kencana kota pertama yang memiliki underground utilities untuk saluran kabel listrik dan komunikasi.Tidak ada pemandangan tiang jalur kabel listrik atau telepon yang menghiasi lingkungan Kaula Kencana, semua sudah tertanam di dalam tanah.

3. Punya Fasilitas Modern

Kota Kuala Kencana punya banyak fasilitas modern yang dilengkapi pusat perbelanjaan, perumahan untuk keluarga dan karyawan.

Tak hanya itu, Kuala Kencana juga memiliki sarana yang dibutuhkan seperti rumah sakit, sekolah, pusat olahraga dan rekreasi, serta rumah ibadah. Bahkan di kota ini terdapat lapangan golf dengan 18 holes.

4. Perumahan Unik

Kuala Kencana mengusung konsep yang sangat unik dalam gaya perumahannya. Perumahan di kawasan ini tertata dengan rapi serta warna yang serempak.

Dengan suasana yang asri, perumahan di Kuala Kencana bahkan disebut mirip dengan permukiman luar negeri.

5. Khas Budaya Nusantara

Indonesia kaya akan suku dan budayanya. Maka dari itu, Kuala Kencana masih khas dengan budaya Nusantara. Kekayaan Budaya Suku Kamoro dan suku-suku asli Papua lainnya menjadi warisan penting yang dilestarikan.

Di beberapa tempat Kaula Kencana, ditempatkan sejumlah karya ukir patung Kamoro sebagai hiasan karakter kota. Selain itu, tugu ikonik di alun-alun kota Kuala Kencana digambarkan sebagai lima sila dalam pancasila.

Sejarah Kuala Kencana

Dilansir dari mimikakab.go.id, Kuala Kencana merupakan kawasan terbatas yang dikelola PTFI dan sebenarnya bukan kawasan yang dikhususkan untuk berwisata. Sebab yang diperbolehkan masuk ke daerah ini hanya orang-orang dengan kartu identitas atau ID PTFI atau yang telah memiliki izin tertentu.

Dilansir dari tekmira.esdm.go.id, Kuala Kencana bermula dari sebuah ekspedisi pada 1936, Jean Jacques Dozy, geolog muda berkebangsaan Belanda menemukan Ertsberg. Hamparan gunung di pedalaman yang kini terletak di Kabupaten Mimika, Papua, yang hanya ditumbuhi rumput itu ternyata hamparan mineral tembaga dengan mineral ikutan emas dan perak.

Saat itu, Dozy berpikir bahwa dengan medan yang teramat sulit, endapan bijih tersebut rasanya mustahil untuk ditambang. Ekspedisi yang dilakukan Dozy dan kawan-kawan berakhir dalam sebuah jurnal di perpustakaan Belanda.

Dalam sebuah perjalanan ke Eropa pada akhir 1950-an, Forbes Wilson menemukan laporan berharga Dozy tersebut. Wilson, yang saat itu menjabat sebagai Manajer Eksplorasi Freeport Sulphur, terkesima setelah membaca jurnal itu. Ia lantas ingin membuktikan sendiri keajaiban di pedalaman Papua tersebut.

Ketika Kota Tembagapura, tidak lagi dapat menampung lebih banyak penduduk, diputuskan untuk membangun kota baru. Pada awal 1990-an Kuala Kencana mulai digagas sebagai bagian dari Rencana Induk Pengembangan Infrastruktur.

Letak Geografis Kuala Kencana

Distrik Kuala Kencana berbatasan dengan Kabupaten Deiyai di sebelah utara, berbatasan dengan Distrik Iwaka, Distrik Kwamki Narama dan Distrik Mimika Baru. Di sebelah Selatan, berbatasan dengan Distrik Tembagapura di sebelah Timur dan Distrik Mimika Barat di sebalah Barat.

Secara geografis, Distrik Kuala Kencana berada di titik koordinat 1360 46 25.681 BT (Bujur Timur) 40 21 23.260 LS (Lintang Selatan), dengan luas wilayah 860,74 km2. Karakteristik dataran rendah yang tidak memiliki pantai.

Distrik Kuala Kencana berbatasan dengan:

Sebelah Utara : Kabupaten Deiyai
Sebelah Selatan : Distrik Iwaka, Distrik Kwamki Narama, dan : Distrik Mimika Baru
Sebelah Barat : Distrik Mimika Baru
Sebelah Timur : Distrik Mimika Barat

Wilayah Distrik Kuala Kencana beriklim tropis yang lembab dan panas dengan suhu minimum berkisar 22,40C dan suhu maksimum 35,60C. kelembaban udara tertinggi terjadi pada pertengahan bulan Juni dan Juli. Sementara itu curah hujan di Distrik Kuala Kencana sebesar 1.500 mm/Tahun.

Topik Menarik