Prabowo: Tarif Impor AS Bikin Banyak Negara Cemas

Prabowo: Tarif Impor AS Bikin Banyak Negara Cemas

Terkini | idxchannel | Selasa, 8 April 2025 - 09:08
share

IDXChannel - Presiden Prabowo Subianto mengatakan penetapan tarif impor Amerika Serikat (AS) membuat banyak negara cemas, hingga menimbulkan ketidakpastian dunia.

Barang-barang asal Indonesia menjadi salah satu yang terkena tarif impor AS sebesar 32 persen.

"Apa yang terjadi sekarang, goncangan-goncangan dunia akibat negara dengan ekonomi terkuat membuat kebijakan-kebijakan yang memberikan peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara, ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia, banyak negara yang cemas,” kata Prabowo dalam pidatonya di Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden, Selasa (8/4/2024).

Prabowo menuturkan, para pendiri bangsa sejak dulu sudah menekankan perekonomian Indonesia harus mandiri, agar Indonesia tidak bergantung pada kebijakan negara Adidaya. 

"Padahal sebenarnya pendiri-pendiri bangsa kita sejak dulu, termasuk saya sejak dulu saya sudah ingatkan, mari kita bangun ekonomi kita dengan berdiri di atas kaki kita sendiri,” ujar dia.


Indonesia Bakal Berunding dengan AS

Sebelumnya, Prabowo menyatakan akan membuka jalan untuk negosiasi atau berunding dengan AS terkait tarif impor ini.

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri panen raya di Majalengka, Provinsi Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

"Masa depan kita bagus, tantangan kita tidak ringan. Mungkin saudara mendengar dunia diguncang banyak masalah, di mana-mana perseteruan antara negara-negara besar, yang terakhir perang dagang kita juga kena. Tapi kita tenang, kita punya kekuatan juga nanti akan berunding,” ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, Indonesia akan membuka ruang negosiasi dengan Amerika Serikat, termasuk dengan negara lainnya. Sebab, dia ingin hubungan antar negara yang baik dan setara.

“Kita akan berunding dengan semua negara, kita juga akan buka perundingan dengan Amerika. Kita akan menyampaikan, kita ingin hubungan yang baik, kita ingin hubungan yang setara, jadi kita tidak masalah,” ucapnya.

Dia menambahkan, jika permintaan AS masuk akal, pemerintah Indonesia akan menghormatinya. 

"Kita juga memikirkan rakyat kita, tidak perlu ada rasa kecewa, tidak perlu khawatir, kita percaya dengan kekuatan kita sendiri, kalau pun ada tantangan kita hadapi dengan gagah, tegar, mungkin ada beberapa saat, kita yakin kita bangkit dengan tingkat yang baik," kata dia.


(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik