Mengenal Lapo Tuak, Warung Khas Batak yang Identik dengan Miras

Mengenal Lapo Tuak, Warung Khas Batak yang Identik dengan Miras

Travel | BuddyKu | Rabu, 9 Agustus 2023 - 04:11
share

WARUNG khas Batak populer dengan sebutan lapo tuak. Bukan hanya di Sumatera Utara, lapo tuak juga ada di beberapa daerah di Indonesia khususnya yang ada komunitas Batak. Warung ini memang mengusung nilai dan semangat budaya Batak.

Selain identik dengan minuman keras jenis tuak, lapo tuak jadi ruang bersosialisasi terutama sesama orang Batak.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah lapo diambil dari kata lepau. Kata ini bermakna beranda di belakang rumah yang dipergunakan sebagai dapur. Di Sumatera khususnya, tempat ini selalu identik dengan rumah makan khas masyarakat Batak.

Apa Bedanya Medan dan Batak?

Salah satu studi penelitian bisa dilihat dari karya Lolo Romianna Angkat dari Universitas Sumatera Utara (USU) dalam jurnal Indikator Sosiologi Vol 1. Dia menulis penelitian berjudul "Lapo Tuak as A Social Interaction Arena in The Batak Community of Toba: Descriptive Study of Lapo Tuak in Belang Malum Village, Sidikalang City".

Menurutnya untuk masyarakat Batak Toba aktivitas berkumpul dan makan bersama adalah hal yang menyenangkan. Karena di sana tidak hanya sekedar berkumpul tapi juga sambil makan dan berdiskusi.

Pada awalnya masyarakat Batak berkumpul di beranda rumah usai bekerja. Kerap kali dihidangkan minuman untuk menemani rehat sambil bercengkrama.

Namun saat ini, tempat berkumpulnya masyarakat Batak Toba dirasa sudah tidak ada lagi ideal, dan lingkungan tidak lagi mendukung pemberian tuak secara gratis kepada masyarakat. Sehingga muncul istilah lapo yang berasal dari kata lepau yang berarti toko tempat berjualan. Dimana toko ini lebih populer terkenal dengan sebutan Lapo tuak.

Ternyata Ini Alasan Mengapa Banyak Orang Batak Jago Nyanyi

Di sinilah tempat orang Batak biasa bertemu setelah bekerja untuk bersantai sambil menyanyikan cerita dan menikmati tuak dan makanan khas Batak lainnya.

Bentuk interaksi sosial yang terjadi di lapo tuak adalah kerjasama, persaingan, perselisihan atau konflik, akomodasi yang terjadi pada waktu tertentu, dan setiap bentuk interaksi dapat berupa interaksi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.

Perilaku pengunjung lapo tuak di desa Belang Malum adalah membentuk kebiasaan dan masyarakat. Khususnya bersantai dengan meminum

tuak sambil bercerita bersama sesama pengunjung, berdiskusi bahkan sering berdebat.

Tuak juga merupakan salah satu minuman beralkohol tradisional yang berasal dari Sumatera Utara.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI: hal.1091), tuak adalah minuman yang terbuat dari getah (ada yang keras, disebut anggur keras, dan ada yang tidak keras disebut anggur manis).

Ilustrasi

Bagi masyarakat desa Belang Malum, mengunjungi lapo tuak sudah menjadi kebutuhan dan kebiasaan. Suasana Lapo Tuak yang hangat

membuat pengunjung ingin kembali lagi ke Lapo Tuak.

Di dalam Lapo Tuak, Anda mendapatkan sensasi berbeda meski dengan fasilitas sederhana.

Sederhananya, lapo tuak merupakan salah satu ruang publik baru bagi masyarakat di Belang Malum

desa yang digunakan untuk interaksi sosial dengan konsep kekeluargaan di desa ini.

Topik Menarik