Legenda Es Campur Mang Cawa hingga ke Generasi Ketiga
PANDEGLANG , iNewsPandeglang . id - Es Campur Mang Cawa di Jalan Masjid Agung, Pandeglang, Banten melegenda hingga ke generasi ketiga. Es campur berisi Bubur Kacang Hijau, Mutiara, Santan Kelapa dan Gula Merah menjadi ciri khas dari es ini. Para pembeli wajib memesan lebih awal jika tidak mau kecewa karena kehabisan.
Bagi warga Pandeglang, es camour Mang Cawa menjadi salah satu minuman segar yang wajib dinikmati setiap hari, es campur Mang Cawa sudah ada sejak 1972. Disebut Mang Cawa karena diambil dari nama asli pemiliknya yang kini telah tiada.
Usaha ini diteruskan hingga ketiga generasi. Kunci usaha ini yakni tidak mengurangi rasa, bahan dasar dan Gula Aren yang memang menjadi ciri khas rasa manis yang asli.
Dengan harga Rp8 ribu per gelasnya, es campur ini sangat nikmat diminum di saat cuaca terik atau di kala hujan. Dalam sehari es campur ini langsung ludes dalam waktu 4 jam saja. Jadi jika Anda ingin menikmati kesegaran es campur ini, Anda harus memesan terlebih dahulu agar tidak kehabisan.
Menurut salah seorang pelanggan, dirinya merasa ada yang kurang jika tidak singgah untuk membeli es campur legendaris ini. Tak hanya mencicipi sendiri, dirinya juga selalu membawa pulang untuk dibagikan ke keluarganya.
Kalau gak singgah seperti ada yang kurang, ucap Ibu Ade, konsumen Es Campur Mang Cawa belum lama ini.
Sementara Hendar pedagang Es Campur Mang Cawa mengatakan, salah satu alasan pembeli selalu membelinya karena pihaknya selalu menjaga rasa dan ciri khas gula aren yang asli dan tidak dicampur gula putih. Citra rasa di tahun 1972 silam masih sama seperti saat ini.
Mang Cawa sudah meninggsl kini diteruskan sama anak dan menantunya, tuturnya.
Saat ini Es Campur Mang Cawa sudah ada di 4 cabang di Provinsi Banten. Semua pedagang harus berasal dari kerabat keluarga Mang Cawa almarhum dan tidak boleh diwakilkan atau dikelola oleh yang bukan dari kerabat keluarga sendiri.