Mengenal Sejarah Tut Wuri Handayani yang Jadi Semboyan KI Hajar Dewantara
JAKARTA - Bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan setiap tanggal 2 Mei. Peringatan ini tak bisa dilepaskan dari sosok Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara merupakan pelopor pendidikan bangsa Indonesia di era kolonialisme. Lalu kenapa 2 Mei jadi hari pendidikan? 2 Mei dipilih menjadi hari pendidikan karena di tanggal tersebut Ki Hajar Dewantara lahir.
Hardiknas 2023, Erick Thohir: Pendidikan Kunci Masa Depan Indonesia Selama memperjuangkan pendidikan di tanah air, Ki Hajar Dewantara memiliki semboyan, yakni \'Ing Ngarsa Sung Tuladham Ing Madya Mangun Karya, Tut Wuri Handayani\'
Semboyan itu memiliki arti mendalam. Apabila diartikan, semboyan \'Ing Ngarsa Sung Tuladham Ing Madya Mangun Karya, Tut Wuri Handayani\' itu menjadi \' di depan, seorang pendidik harus bisa menjadi teladan, di tenhah murid, pendidik harus bisa memberikan ide, dan di belakang, seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan\'.
Kini penggalan somboyan itu, \'Tut Wuri Handayani\' digunakan dalam logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Momen Menteri Nadiem Ikut Berjoget Usai Upacara Hardiknas Dikutip dari laman Kemdikbud, Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.
"Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional," tulis laman Kemdikbud.
Semboyan itu ditetapkan pemerintah pada 6 September 1977 menjadi semboyan yang menjadi dasar pelaksanaan pendidikan melalui Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 0398/M-1977.
Sementara, sejarah semboyan Tut Wuri Handayani tidak lepas dari sosok Ki Hajar Dewantara. Ia memperjuangkan dunia pendidikan dengan mendirikan Perguruan Nasional Taman Siswa (National Onderwijs Institut Taman Siswa) pada 3 Juli 1922.
Saat itulah Ki Hajar Dewantara mencetuskan Tut Wuri Handayani yang terdapat juga dalam 7 pasal asas pendidikan di Taman Siswa.
