Menikmati Destinasi Lembah Desa Pulutan Gunungkidul, Menyatu dengan Sawah Pas untuk Santai
GUNUNGKIDUL, iNews.id - Warga Desa Pulutan, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul mengembangkan destinasi wisata Lembah Desa Pulutan. Destinasi ini menawarkan hamparan sawah dengan udaranya yang sejuk sebagai tempat yang cocok untuk bersantai bersama keluarga.
Destinasi Lembah Desa Pulutan mulai dikembangkan warga sejak Juli 2022 silam. Lahan ini berada di atas tanah kas Desa Pulutan, dengan hamparan sawah mencapai puluhan hektare. Selain keindahan alam dan suasana desa yang asri, pengunjung bisa memberi makan ikan-ikan di kolam.
"Kami hadirkan destinsi dengan menawarkan suasana alam desa untuk bersantai dengan keluarga," kata Tri Purwanto, pengelola Lembah Desa Pulutan, Senin (16/1/2023).
Untuk menikmati destinasi ini, pengunjung cukup membayar tiket masuk Rp5.000. Setiap pengunjung juga akan mendapat welcome drink berupa teh poci.
Pengunjung selanjutnya bisa bersantai di beberapa gubuk yang ada di sekitar persawahan. Sembari bersantai ada beberapa menu yang bisa dipesan, seperti aneka gorengan, snack hingga olahan mi hingga nila bakar. Suasananya yang masih alami cocok untuk berswafoto.
Pengunjung juga bisa memberi makan ikan-ikan yang berenang di aliran air di bawah panggung. Anak-anak pasti suka dengan aktivitas ini.
Setiap harinya pengunjung yang datang mencapai 500 orang, tetapi saat akhir pekan bisa tembus 2.000 orang. Kebanyakan pengunjung datang pada pagi dan sore hari saat udara terasa sejuk.
"Kami berharap destinasi ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar sini," katanya.
Dini, salah satu pengunjung, mengaku suka dengan suasana yang ditawarkan di Lembah Desa Pulutan. Suasananya asri dan alami yang menyatu dengan lahan pertanian menjadikan seperti kembali ke masa lalu.
"Ini cocok untuk bersantai, apalagi setelah sepekan bekerja butuh tempat seperti ini untuk refreshing," katanya.
Dini sengaja mengajak keluarganya untuk menikmati destiansi ini. Mereka ingin bersantai dan menikmati suasana desa yang masih nyaman.
Bagi yang tertarik ke lokasi ini, pengunjung disarankan menggunakan kendaraan pribadi, sebab tidak ada jalur transportasi umum menuju tempat ini. Dibutuhkan dua jam perjalanan dari pusat kota Yogyakarta ke lokasi ini.