Ditopang Potensi Besar Wisatawan Domestik, Pariwisata Indonesia Diyakini Kuat Hadapi Resesi Global
JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Norman Sasono optimistis pemulihan sektor pariwisata Indonesia tetap bergulir meski ekonomi global melambat.
"Kita memiliki potensi wisatawan domestik yang cukup besar, ini dapat menopang pariwisata Indonesia tetap berjalan," kata dia dalam webinar, Selasa (13/12/2022).
Menurutnya, kontribusi wisatawan domestik cukup besar terhadap pemulihan dan perkembangan pariwisata di tanah air, seperti saat tragedi bom Bali I dan II yang membuat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Pulau Dewata menyusut.
"Pemulihan pariwisata di Bali ditopang oleh kunjungan wisatawan domestik, tentunya dengan berbagai program dan strategi yang kami kembangkan baik itu melalui event-event, beberapa kegiatan lain," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kunjungan wisatawan asing diharapkan meski resesi global bakal berdampak pada kunjungan wisman. Pemerintah menargetkan sekitar 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023.
"Kami berharap kunjungan wisman dapat meningkat terutama dari perbatasan yang memang selama ini memberikan kontribusi kunjungan wisman yang cukup besar, selain pasar potensial yang selalu menjadi primadona bagi kunjungan wisman ke Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan bersamaan, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa memprediksi ada kelanjutan dari tren tahun saat pandemi COVID-19 seperti staycation atau liburan di dekat rumah, tanpa memerlukan tiket pesawat, paspor dan visa.
Kemudian, seiring sejumlah perbatasan internasional yang telah dibuka, maka kemungkinan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke Indonesia.
"Walaupun banyak isu resesi ekonomi, tetapi tetap keinginan travel tetap ada karena ada satu demand yang ditahan selama beberapa tahun," kata Gaery, seperti dilansir dari Antara.
Menurut dia, pada tahun 2023, liburan atau wisata akan menjadi salah satu kebutuhan dasar sebagian orang.
"Wisata akan menjadi suatu yang diprioritaskan sama market, customer. Kita coba lihat inovasi apa yang bisa kita lakukan untuk Indonesia terutama untuk kebutuhan wisata mereka," imbuhnya.