5 Fakta Pecel Daun Jati Blora yang Ajib Banget, Punya Ciri Khas Pada Bungkusnya!
Sebagai warga Jawa Tengah yang lahir di Blora, tentu sudah enggak asing lagi dengan makanan legendaris nasi pecel daun jati.
Jika dilihat lagi komposisi lauknya, memang enggak jauh berbeda dari pecel di kota lain. Hanya saja pecel satu ini menggunakan daun jati sebagai bungkusnya.
Selain itu, terdapat fakta menarik lainnya yang bisa kamu temukan dengan membaca artikel ini sampai habis. Simak ya!
1. Komposisi Nasi Pecel
Nasi pecel merupakan makanan tradisional yang terdiri dari nasi dan rebusan beberapa sayuran seperti kacang panjang, tauge, glandir, rembayung, bayam, bunga turi, dan masih banyak lagi. Tak lupa, lauk andalan yang membuat pecel terasa lebih nikmat yakni gorengan.
Umumnya pecel dinikmati saat pagi hari, namun tidak menutup kemungkinan juga untuk menyantapnya di siang atau malam hari, tergantung selera masing-masing.
2. Sambel Kacang Buatan Sendiri
Kenikmatan nasi pecel Blora tidak lepas dari bumbu kacangnya yang menggugah selera. Sambel kacang ini terlihat memiliki tekstur yang lebih lembut dari sambel kacang lainnya.
Selain itu yang menjadikannya istimewa adalah para pedagang meracik sendiri bumbu sambel kacang ditempat, sehingga menambah cita rasa nasi pecel daun jati semakin tak terlupakan.
3. Pakai Bungkus Daun Jati Itu Unik
Biasanya makanan seperti pecel di daerah lain menggunakan kertas minyak atau daun pisang sebagai wadah untuk membungkusnya. Namun, pecel khas Blora ini dibungkus daun jati asli \'fresh from the tree\' metik daun dadakan dari samping rumah.
Sejak dulu warga Blora percaya bahwa salah satu ikhtiar untuk mengurangi sampah plastik demi kelestarian lingkungan yakni menggunakan daun jati sebagai kemasan di nasi pecel ini.
Daun termasuk sampah organik, artinya sampah ini dapat membusuk secara alami dan terurai sehingga bisa diolah menjadi pupuk kompos.
4. Sebagian Besar Wilayah Blora Dipenuhi Hutan Jati
Aroma khas daun jati semakin menambah kenikmatan nasi pecel Blora. Sementara itu, menggunakan wadah jati dinilai lebih praktis karena empat puluh persen wilayah Blora adalah hutan jati.
Ketersediaan jati yang melimpah menjadikannya lazim digunakan sebagai bungkus makanan. Tak hanya pecel, terdapat makanan lain juga yang dibungkus dengan daun jati seperti gethuk, nasi jagung, nasi berkat, serabi, dan masih banyak lagi.
5. Harganya Murah
Makanan enak nggak selalu mahal, contohnya nasi pecel Blora ini hanya membanderol Rp6 ribu di setiap porsinya. Harga tentu variatif tergantung di mana kita membelinya. Tapi khusus di wilayah pusat kota Alun-Alun Blora, kamu bisa menikmati porsi yang mengenyangkan ditambah dengan aneka lauk lainnya.
Artikel menarik lainnya:
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik!Lets join Z Creators dengan klik di sini .