5 Fakta Stasiun Gambir, Benarkah Akan Dipensiunkan?

5 Fakta Stasiun Gambir, Benarkah Akan Dipensiunkan?

Travel | BuddyKu | Kamis, 9 Juni 2022 - 13:29
share

JAKARTA, iNews.id - Deretan fakta Stasiun Gambir turut menjadi sorotan pasca merebaknya kabar bahwa stasiun di Ibu Kota Jakarta tersebut akan dipensiunkan atau ditutup. Kabarnya, Stasiun Gambir yang pada awalnya melayani kereta api jarak jauh akan digantikan oleh Stasiun Manggarai.

Sontak saja kabar tersebut langsung menjadi sorotan masyarakat, terutama para pengguna transportasi kereta api. Terlepas dari kabar tersebut, Stasiun Gambir memiliki sejumlah fakta yang menarik untuk diketahui.

Dirangkum dari berbagai sumber, inilah lima fakta Stasiun Gambir. Apa saja?

Fakta Stasiun Gambir

1. Berasal dari Tanah Rawa

Berdasarkan sejarahnya, Stasiun Gambir awalnya merupakan tanah rawa milik Anthony Paviljoen. Kemudian pada 1697, tanah tersebut dibeli oleh Cornelis Chastelein dan kemudian dibangun sebuah rumah yang dilengkapi dengan dua kincir sebagai penggiling tebu.

Selanjutnya pada 1871, bangunan tersebut diubah menjadi sebuah halte Koningsplein atau halte lapangan raja. Nederlands-Indische Spoorweg mengelola halte tersebut hingga tahun 1884. Kemudian pada 4 Oktober 1884, halte tersebut berganti nama menjadi Stasiun Weltevreden dan menjadi cikal bakal Stasiun Gambir.

2. Asal Usul Nama Stasiun Gambir

Dikutip dari Heritage KAI, penamaan Stasiun Gambir diduga terjadi sekitar tahun 1922. Saat itu, masyarakat menyebut Koningsplein sebagai Lapangan Gambir. Karena konon di lokasi tersebut tumbuh pohon gambir, yakni pohon yang getahnya dapat disadap sebagai bahan baku pembuat gambir, salah satu bumbu untuk menyirih.

3. Punya Fasilitas Hotel

Pada 2015 lalu, KAI meluncurkan fasilitas hotel transit yang dilengkapi dengan fasilitas kamar yang disewakan dalam hitungan jam. Dalam hotel transit tersebut menawarkan tiga tipe kamar, yani VIP, single room, twin bed room dan double bed room dengan fasilitas inap jangka pendek mulai 6 jam, 8 jam, 12 jam, dan maksimal 24 jam.

4. Berusia Lebih dari 1,5 Abad

Stasiun Gambir dibangun pada 1864 oleh perusahaan kereta api swasta Nederlandsch Indisch Spoorweg Maatschapij (NISM) dan mulai dioperasikan pertama kali pada 1871. Saat pertama kali beroperasi, stasiun tersebut masih berbentuk stasiun kecil atau halte.

Jika dihitung hingga tahun 2022, maka Stasiun Gambir telah beroperasi lebih dari 1,5 abad.

5. Dikabarkan Dipensiunkan

Stasiun Gambir dikabarkan akan dipensiunkan atau tidak lagi melayani perjalanan dengan kereta api jarak jauh. Kabar ini pun dibantah oleh pihak manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero). PT KAI memastikan bahwa saat ini Stasiun Gambir masih melayani perjalanan kereta api jarak jauh.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan bahwa fungsi Stasiun Gambir tetap dioperasikan sebagai salah satu akses masuk dan keluar Ibu Kota, selain Stasiun Pasar Senen, Jatinegara, dan Jakarta Kota.

Terkait adanya rencana pengalihfungsian Stasiun Gambir, tentu KAI mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. KAI masih terus berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk hal tersebut, kata Joni dalam keterangan resmi.

Nah, itulah lima fakta Stasiun Gambir yang harus kamu ketahui. Semoga bisa semakin menambah wawasan kita bersama.

Topik Menarik