Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Petani
BEIJING, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) JD Vance dikecam pemerintah China karena merendahkan warganya dengan menyebut mereka sebagai petani. Pernyataan itu disampaikan Vance dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News pekan lalu.
Netizen China ikut merujak Vance di media sosial, membandingkan dengan latar belakang politikus Partai Republik yang juga mantan anggota Senat AS itu sebagai orang desa.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Lin Jian sedih dengan pernyataan seperti itu dilontarkan seorang wakil presiden AS.
"Sangat mengherankan sekaligus menyedihkan mendengar wakil presiden melontarkan pernyataan begitu bodoh dan tidak sopan," kata Lin, seperti dikutip dari CNN, Selasa (8/4/2025).
Video pernyataan Vance menjadi trending di media sosial Weibo sejak Senin hingga Selasa sore. Video telah ditonton lebih dari 140 juta kali.
Hu Xijin, mantan pemimpin redaksi media pemerintah Global Times mengatakan di Weibo, merendahkan Vance dengan menyebutnya orang desa yang tak memiliki perspektif.
"Banyak orang mendesaknya untuk datang sendiri dan melihat China," kata Hu.
“Lihat, ini wajah mereka yang sebenarnya, arogan dan kasar,” demikian komentar netizen lainnya.
“Kita mungkin petani, tapi punya sistem kereta api berkecepatan tinggi terbaik di dunia, kemampuan logistik terhebat, dan teknologi AI (kecerdasan buatan), mengemudi otonom," kata pengguna Weibo lainnya.
Pengguna lain menyebut komentar Vance itu sebuah ironi mengingat pendidikannya sebagai pekerja kelas atas, sebagaimana disebutkan dalam buku memoar tahun 2016 “Hillbilly Elegy.”
Dalam buku tersebut, Vance mengisahkan masa kecilnya yang dirundung kemiskinan, pelecehan, serta ibunya yang kecanduan narkoba. Dia dibesarkan di Appalachia, wilayah terpecil AS yang menurutnya telah dilupakan oleh kaum elite kaya.
Dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis pekan lalu, Vance membela penerapan tarif yang diterapkan Presiden Donald Trump, termasuk terhadap China.
5 Pelatih Timnas dengan Gaji Paling Mahal di Dunia, Nomor 1 Lebih dari Rp100 Miliar per Tahun!
"Apa yang didapat ekonomi globalis bagi Amerika Serikat? Jawabannya adalah, pada dasarnya, ekonomi globalis didasarkan pada dua prinsip, menanggung utang besar demi membeli barang-barang yang dibuat oleh negara lain. Untuk membuatnya sedikit lebih jelas, kita meminjam uang dari petani China untuk membeli barang-barang yang diproduksi oleh mereka," ujar Vance.