Setan Dikurung selama Ramadhan, Kenapa Masih Banyak Maksiat? 

Setan Dikurung selama Ramadhan, Kenapa Masih Banyak Maksiat? 

Terkini | inews | Minggu, 16 Maret 2025 - 02:18
share

JAKARTA, iNews.id - Ramadhan adalah bulan kemuliaan. Salah satu keistimewaannya adalah setan dibelenggu. Namun pada kenyataannya masih banyak dijumpai perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan di bulan Ramadhan. Kenapa bisa begitu? 

Perlu dipahami bersama bahwa yang mendorong seseorang melakukan kemaksiatan atau perilaku dosa bukan hanya bisikan setan, tapi juga dorongan hawa nafsu diri sendiri. 

"Karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan." (QS. Yusuf ayat 53). 

Penceramah Ustaz Alfian Hidayat menerangkan, itu kenapa masih ada orang yang sedang berpuasa, namun membicarakan orang lain alias gibah. Hal yang demikian menurutnya dapat mengurangi pahala puasa. 

"Ada yang namanya perbuatan membatalkan puasa dan mengurangi bahkan menggugurkan pahala puasa, ya, salah satunya gibah," ucapnya dalam tayangan Cahaya Hati Indonesia, dikutip dari Youtube Official iNews, Minggu (16/3/2025). 

Karenanya, lanjut Ustaz Alfian, disarankan untuk umat Muslim agar berpuasa. Sebab, dengan berpuasa, diharapkan dapat menahan hawa nafsu dan keinginan untuk melakukan perbuatan dosa. 

Selain berpuasa, disarankan juga agar perbanyak sholat dan membaca Al-Qur'an. Dengan melakukan hal-hal kebaikan, semoga bisa menjaga keimanan dari godaan setan ataupun hawa nafsu. 

"Lakukan setiap ibadah kita kepada Allah SWT seperti ibadah terakhir di dunia ini. Dengan begitu harapannya kita akan lebih maksimal dan tidak mau menyia-nyiakan waktu yang diberikan untuk melakukan dosa atau maksiat," ungkap Ustaz Alfian Hidayat. 

Topik Menarik