Rodrigo Duterte Muncul ke Publik Setelah Ditangkap: Saya Bertanggung Jawab!
DEN HAAG, iNews.id - Mantan Presiden Filipina Rodrigo Duterte muncul ke publik setelah ditangkap Interpol di bandara Manila, lalu dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), Den Haag, Belanda.
Dalam pesan video, pria 79 tahun itu bertanggung jawab atas tuduhan ICC bahwa dirinya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan terkait perang melawan kejahatan narkoba semasa menjabat presiden, 2016-2022.
"Saya adalah orang yang memimpin penegakan hukum dan militer. Saya sampaikan bahwa saya akan melindungi Anda dan saya akan bertanggung jawab atas semua ini," kata Duterte, dalam sebuah video yang dibagikan di akun Facebook penasihatnya.
"Saya telah memberi tahu polisi, militer, itu adalah tugas saya dan saya bertanggung jawab," ujarnya, lagi.
Video itu direkam sesaat setelah dia mendarat di Belanda pada Selasa untuk dihadirkan dalam sidang ICC.
ICC mengungkap ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Duterte melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan berupa pembunuhan secara tidak langsung, selama kampanye memerangi kejahatan narkoba.
Seorang juru bicara mengonfirmasi, Duterte berada dalam tahanan pengadilan setelah tiba di Rotterdam menggunakan pesawat jet pribadi.
Dalam tayangan video yang viral, sebuah mobil diduga membawa Duterte melaju ke pusat penahanan ICC di Den Haag, melewati kerumunan para pendukung.
"Pulangkan dia," teriak para pendukung Duterte sambl mengibarkan bendera Filipina.
Duds Quibin (50), pendukung Duterte, menyebut penangkapan sang mantan presiden sebagai penculikan.
"Mereka menyeretnya ke pesawat begitu saja untuk membawanya ke sini," katanya, seperti dikutip dari AFP, Kamis (13/3/2025).
Pusat tahanan ICC berbeda dengan tahanan pada umumnya. Terletak dekat pantai Laut Utara, tahanan diengkapi fasilitas komputer agar penghuni bisa melakukan tugas mereka terkait kasus yang dihadapi.
Duterte akan ditahan hingga sidang awal, kemungkinan sampai beberapa hari mendatang.