Kisah Mohamed Salah, Striker Liverpool yang Dipilih Rakyat Jadi Presiden Mesir

KISAH Mohamed Salah, striker Liverpool yang dipilih rakyat menjadi Presiden Mesir sempat mencuri perhatian pencinta sepakbola dunia. Mohamed Salah merupakan salah satu penyerang andalan Liverpool beberapa musim terakhir.

Pemain asal Mesir itu membawa The Reds -julukan Liverpool- meraih berbagai titel, termasuk gelar Liga Inggris 2019-2020 dan Liga Champions 2018-2019. Tak sampai di situ, Mohamed Salah juga berkontribusi besar kepada negaranya, Mesir. Penyerang kelahiran Nagrig itu mengantarkan skuad The Pharaohs tampil di ajang sekelas Piala Dunia (2018).

1. Dicalonkan Jadi Presiden Mesir

Seiring dengan meningkatnya popularitas Mohamed Salah, otoritas Mesir melakukan pemilihan presiden atau pilpres pada 2018 lalu.  Uniknya, masyarakat Mesir memilih mencoret dua calon Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi dan Moussa Mustafa Moussa dan kemudian menulis nama Mohamed Salah. 

Melansir situs Economist, Jumat (7/3/2025), dalam perhitungan suara, Mohamed Salah mendapatkan sekitar satu juta suara atau lima persen dalam Pilpres Mesir tersebut. Tentu saja, nama Mohamed Salah yang tidak dicalonkan dalam Pilpres Mesir tersebut dianggap tidak sah.

Pada akhirnya kompetisi persaingan orang nomor satu di Negeri Piramida itu dimenangkan Abdel Fattah El-Sisi dengan total 24 juta suara. 

2. Segudang Trofi Pribadi

Mohamed Salah semakin moncer kala memperkuat Liverpool. Pemain berkaki kidal ini sempat menyabet tiga sepatu emas Liga Inggris pada 2017, 2018, dan 2021. 

Tak hanya trofi top skor, Mohamed Salah juga pernah memenangkan penghargaan pemain terbaik Liga Inggris pada musim 2018 dan 2022. Pemenang penghargaan Puskas 2018 itu juga masih memimpin daftar top skor Liga Inggris 2024-2025. Eks pemain Fiorentina dan AS Roma itu mengoleksi 25 gol, unggul dari pesaingnya Alexander Isak (Newcastle United, 19 gol) dan Erling Haaland (Manchester City, 20 gol). 

Namun, beredar kabar 2024-2025 bakal menjadi musim terakhir Mohamed Salah bersama Liverpool . Kontrak pesepakbola 32 tahun itu bersama Liverpool berakhir pada 30 Juni 2025.

Hanya saja kurang dari empat bulan lagi kontraknya berakhir, belum ada tanda-tanda masa baktinya akan diperpanjang Liverpool. Sesuai aturan bosman, Mohamed Salah sudah diizinkan bernegosiasi dengan klub mana pun untuk hengkang secara gratis pada musim panas 2025.