Suasana Hening Selimuti Kediaman Elsa Laksono, Pendaki Senior yang Meninggal di Gunung Cartenz

JAKARTA - Pendaki senior, Elsa Laksono menghembuskan nafasnya di Gunung Cartenz Papua pada Sabtu 1 Maret 2025. Jenazah kini sedang diberangkatkan dari Papua menuju Jakarta.

Sebelum kedatangan jenazah, tim MNC Portal Indonesia, sempat menyambangi rumah duka yang berada di Jalan KH Abdul Safei, Nomor 8, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan. Di lokasi belum ada aktivitas apapun pasca kabar meninggalnya Elsa.

Rumah yang terletak di pinggir jalan itu pun tampak begitu hening. Adapun rumah Elsa bersampingan dengan klinik Pratama Radiant Dental Care. 

Salah satu penjaga membenarkan bahwa Elsa tinggal kediaman rumah nomor 8 tersebut.

"Iya tinggal di sini," kata seorang yang enggan disebutkan namanya, Senin (3/2/2025).

Sekedar informasi, dua orang pendaki yang ikut dalan rombongan pendakian gunung Carstensz Pyramid, dinyatakan meninggal dunia. Kedua korban bernama Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.

Kepala Kantor SAR (Kakansar) Timika, Wayan Suyatna menyampaikan bahwa salah satu korban meninggal telah berhasil dievakuasi. Dia menyebut bahwa operasi penyelamatan dimulai sejak pukul 06.45 waktu setempat.

"PD pukul 06.45 Helikopter Intan Angkasa take off dari Timika guna melaksanakan evakuasi korban MD dan korban selamat," kata Wayan dalam Keterangan, Minggu (2/3/2025).

Kata Wayan helikopter yang melaksanakan evakuasi tiba di Lembah Kuning sekitar pukul 07.05 waktu setempat. Selanjutnya helikopter bergegas pergi dengan membawa Elsa Laksono dan 3 pendaki yang selamat.

"Pada pukul 07.25 Helikopter take off dari lembah kuning ke Timika membawa 1 Jenazah atas nama Elsa dan 3 orang pendaki yang selamat," tuturnya.

Dia menyampaikan setelah pendaratan berhasil di Bandara, jenazah Elsa pun langsung dibawa ke RSUD Timika, Papua. 

"Pada pukul 07.45 Helikopter landing di Bandara Mozes kilangin Timika, selanjutnya Jenazah di evakuasi ke RSUD Timika," ujarnya.

Adapun, saat ekspedisi pendakian, rombongan terdiri dari 10 orang termasuk penyanyi Fiersa Bestari, dua korban, Indira Alaika, Furki, Saroni, Ludy Hadiyanto dan 3 Warga Negara Asing. Sementara itu, terdapat 5 guide di antaranya bernama, Nurhuda; Alvin Perdana; Arlen Kolinug; Jeni Dainga dan Ruslan.