Kasasi Syahrul Yasin Limpo Ditolak MA, Ini Reaksi KPK
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) merespons soal kasasi Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang ditolak Mahkamah Agung (MA). Mantan Menteri Pertanian itu tetap divonis 12 tahun penjara.
Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto menyatakan, pihaknya mengapresiasi putusan majelis hakim dalam kasasi tersebut.
Tessa juga menghargai sejumlah pihak yang telah berkontribusi sehingga penanganan perkara ini dapat dilakukan secara efektif.
"Dengan putusan ini, perkara telah inkracht atau berkekuatan hukum tetap, sehingga yang bersangkutan selanjutnya akan menjalani hukuman badan dan pembayaran uang pengganti sebagai pidana tambahannya sesuai putusan majelis hakim tersebut, kecuali ada upaya hukum luar biasa (peninjauan kembali)," kata Tessa, Minggu (2/3/2025).
Selain hukuman penjara, SYL diwajibkan menbayar uang pengganti. Hukuman tersebut menurut Tessa bagian dari pemulihan aset negara atau asset recovery.
Personil Gabungan Polres Polman Bubarkan Aksi Balap Liar di Pantai Bahari 9 Motor Diamankan
"Dalam modus perkara ini, pemerasan dalam jabatan juga menjadi salah satu fokus pencegahan korupsi yang dilakukan KPK pada area manajemen ASN," ujarnya.
Sebelumnya, MA menolak kasasi yang dimohonkan Syahrul Yasin Limpo. Perkara yang teregister dengan nomor 1081 K/PID.SUS/2025 itu diputus pada Jumat (28/2/2025).
"Amar putusan: tolak perbaikan tolak kasasi terdakwa dengan perbaikan mengenai redaksi pembebanan uang pengganti kepada terdakwa," tulis keterangan di laman resmi MA.
Gugatan ini diadili oleh majelis hakim, dengan Ketua Majelis Yohanes Priyana. Dibantu oleh Anggota Majelis 1, H Arizon Mega Jaya serta Anggota Majelis 2, Noor Edi Yono.
Majelis juga tetap menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti sejumlah Rp44.269.777.204 dan 30 ribu dolar Amerika Serikat (AS) paling lama dalam waktu satu bulan sesudah putusan ini berkekuatan hukum tetap.
"Dikurangi dengan jumlah uang yang disita dalam perkara ini yang selanjutnya dinyatakan dirampas untuk negara, subsider lima tahun penjara," tulis putusan MA.
Dengan ditolaknya gugatan ini, maka hukuman SYL tetap 12 tahun penjara sesuai amar putusan dari Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta.