Prabowo Luncurkan BPI Danantara, Era Baru Pengelolaan Investasi Negara
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto hari ini secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Peluncuran ini menandai era baru dalam pengelolaan investasi negara dengan konsep berkelanjutan dan inklusif.
Sejumlah nama santer dikabarkan masuk dalam jajaran pimpinan badan ini, termasuk Rosan Roeslani sebagai CEO, Dony Oskaria sebagai COO, dan Pandu Sjahrir sebagai Chief Information Officer. Sementara itu, Erick Thohir dan Muliaman Hadad dipercaya sebagai Dewan Pengawas, serta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Dewan Penasihat.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa BPI Danantara akan menjadi kekuatan energi masa depan dan menekankan pentingnya pengawasan terhadap badan ini.
"Danantara adalah kekuatan energi masa depan, dan ini harus kita jaga bersama. Karena itu saya minta semua presiden sebelum saya berkenan ikut jadi pengawas di dana ini," ujar Prabowo.
Pada tahap awal operasionalnya, BPI Danantara akan mengelola tujuh BUMN besar, yakni Bank Mandiri, BRI, BNI, PLN, Pertamina, Telkom Indonesia, dan Mining Industry Indonesia. Tujuh BUMN ini dipilih karena memiliki aset terbesar saat ini. Secara keseluruhan, aset yang akan dikelola Danantara diperkirakan mencapai 900 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14.670 triliun. (Dwinarto)