Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis, Butuh 2 Transfusi Darah

Kondisi Paus Fransiskus Masih Kritis, Butuh 2 Transfusi Darah

Terkini | okezone | Minggu, 23 Februari 2025 - 23:38
share

VATIKAN - Paus Fransiskus, yang tengah berjuang melawan radang paru-paru ganda, masih dalam kondisi kritis selama dua hari berturut-turut dan telah menunjukkan "sedikit gangguan awal" pada fungsi ginjalnya, kata Vatikan pada Minggu, (23/2/2025).

Prognosis bagi paus berusia 88 tahun itu, yang membutuhkan transfusi dua unit darah pada Sabtu setelah mengalami "krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan," masih "dijaga", menurut pembaruan medis terbaru.

Kondisi Medis Paus Fransiskus

Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma pada 14 Februari. Vatikan pertama kali menyatakan kondisinya kritis pada Sabtu, (22/2/2025).

"Kondisi Bapa Suci masih kritis; namun, sejak tadi malam ia tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut," kata Vatikan pada Minggu.

Tes darah juga menunjukkan "gagal ginjal ringan pada awalnya, yang saat ini terkendali," katanya, mengacu pada fungsi ginjal, yang menyaring produk limbah dalam darah.

"Kompleksitas gambaran klinis, dan waktu tunggu yang diperlukan agar terapi farmakologis menunjukkan beberapa efek, mengharuskan prognosis tetap dijaga," kata pernyataan tersebut, sebagaimana dilansir Reuters.

Pernyataan tersebut menggambarkan Paus sebagai "waspada dan berorientasi baik" dan mengatakan bahwa ia menerima "terapi oksigen aliran tinggi" melalui tabung di bawah hidungnya.

Pneumonia ganda adalah infeksi serius yang dapat menyebabkan radang dan jaringan parut pada kedua paru-paru, sehingga sulit bernapas. Vatikan menggambarkan infeksi Paus sebagai "kompleks", dengan mengatakan bahwa infeksi tersebut disebabkan oleh dua atau lebih mikroorganisme.

 

Transfusi Darah

Fransiskus, yang telah menjadi Paus sejak 2013, telah menderita sakit parah dalam dua tahun terakhir. Ia sangat rentan terhadap infeksi paru-paru karena ia menderita radang selaput dada saat dewasa muda dan sebagian dari salah satu paru-parunya telah diangkat.

Vatikan mengatakan pada Sabtu bahwa Paus membutuhkan transfusi darah karena tes menunjukkan bahwa ia memiliki jumlah trombosit yang rendah, yang berhubungan dengan anemia. Trombosit adalah fragmen sel dalam darah yang membentuk gumpalan dan menghentikan atau mencegah pendarahan.

Pada Minggu, Vatikan mengatakan transfusi telah menunjukkan manfaat dan menghasilkan peningkatan kadar hemoglobin Paus, suatu protein yang membantu membawa oksigen dalam tubuh.

Dikatakan pula bahwa kadar trombositnya tetap stabil.

Peziarah Berdoa untuk Paus Fransiskus

Banyak jemaat Katolik yang berkumpul di dekat Vatikan mengungkapkan keprihatinan mereka atas kondisi Paus Fransiskus. Orang-orang juga berkumpul dan berdoa di dekat patung Paus Yohannes Paulus II di luar rumah sakit Gemelli.

Dalam pesan tertulis untuk doa Minggu seperti biasanya di Lapangan Santo Petrus, yang tidak dapat dibacakan Paus selama minggu kedua berturut-turut, Fransiskus mengatakan bahwa ia melanjutkan "dengan percaya diri" perawatannya di rumah sakit. Ia berterima kasih kepada para dokter dan orang-orang yang telah mengirimkan pesan dukungan kepadanya.

Uskup Agung Rino Fisichella, seorang pejabat senior Vatikan, mengatakan kepada para peserta Misa di Basilika Santo Petrus pada Minggu pagi bahwa mereka harus membuat doa-doa mereka untuk Fransiskus "lebih kuat dan lebih intens".

 

Keuskupan Roma, yang dipimpin oleh Paus, mengadakan Misa khusus pada Minggu malam untuk berdoa bagi Fransiskus, sehingga ia akan memiliki "kekuatan yang diperlukan untuk melewati masa pencobaan ini".

Pada Jumat, dua dokternya mengatakan bahwa Paus sangat rentan karena usianya dan kelemahannya secara umum.

Dr. Sergio Alfieri, seorang anggota senior staf Gemelli, mengatakan ada risiko infeksi paru-paru dapat menyebar ke aliran darahnya dan berkembang menjadi sepsis, yang "bisa sangat sulit diatasi".

Topik Menarik