Kasus DBD di Kota Probolinggo Tahun 2024 meningkat, Enam Diantaranya Meninggal Dunia

Kasus DBD di Kota Probolinggo Tahun 2024 meningkat, Enam Diantaranya Meninggal Dunia

Terkini | probolinggo.inews.id | Kamis, 9 Januari 2025 - 14:40
share

PROBOLINGGO, iNewsProbolinggo.id - Kasus penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD), Di Kota Probolinggo selama tahun 2024, semakin meningkat. Dalam kasus ini, penyebaran terbanyak berada di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedupok, Kota Probolinggo.

Terdata selama kurun waktu tahun 2024 kemarin, ada 490 kasus. Dibanding tahun 2023, yang hanya ada 234 kasus. hal ini dikarenakan faktor lingkungan yang kurang bersih.

Terutama ketika masuk musim penghujan, tentu masyarakat harus lebih mengantisipasi akan penyebaran wabah Demam Berdarah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Probolinggo, Dr. Nurul Hasanah Hidayati menjelaskan, masyarakat harus lebih menjaga kebersihan lingkungan.

"Dari 490 kasus itu, ada enam orang penderita yang meninggal dunia," terangnya, pada kamis (9/1/2025).

Di Kecamatan Kedupok ini sendiri, ada 129 kasus, tiga diantaranya meninggal dunia, dan Kecamatan Kanigaran ada 115 kasus, satu orang meninggal. Sedangkan untuk dua orang meninggal akibat DBD, berasal dari Kecamatam Wonoasih, dan Kecamatan Mayangan.

"Sedangkan, di Kademangan tidak ada, yang meninggal dunia," imbuhnya.

Faktor meningkatnya kasus DBD di Kota Probolinggo ini, juga disebabkan adanya pembiaran di masyarakat, dalam menjaga kebersihan dan pemberantasan sarang nyamuk.

"Oleh sebab itu, kami imbau soal kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan tidak membiarkan adanya genangan air," tuturnya.

Sedangkan untuk pasien yang meninggal dunia, diduga terlambat mendapatkan penanganan medis. "Seharusnya, pasien DBD yang seharusnya segera dilakukan penanganan, akhirnya terlambat ditangani,” tandasnya.

Topik Menarik