Mahasiswa Geruduk Kantor BPK Sulsel, Soroti Proyek Jalan Ulutedong-Bontomarannu Bulukumba

Mahasiswa Geruduk Kantor BPK Sulsel, Soroti Proyek Jalan Ulutedong-Bontomarannu Bulukumba

Terkini | gowa.inews.id | Kamis, 9 Januari 2025 - 14:30
share

MAKASSAR, iNewsGowa.id - Serikat Aktivis Mahasiswa Republik Indonesia (SAMRI) berunjuk rasa di Kantor Satker Jalan Wilayah I dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Sulsel, Rabu (8/1/2025). Aksi tersebut menyeroti proyek Jalan Aspal Ulutedong-Bontomarannu, Kabupaten Bulukumba.

Proyek pengaspalan yang menghabiskan anggaran puluhan miliar tersebut diduga asal-asalan. Pengunjuk rasa menduga proyek itu menggunakan material yang tidak sesuai spesifikasi.

“Pekerjaan jalan Ulutedong-Bontorannu Kabupaten Bulukumba dikerja dengan asal-asalan buktinya sudah banyak yang retak dan ini kuat dugaannya bahwa bahan Aspal digunakan tidak sesuai spesifikasi anggaran Rp 13.979.230.698,00 yang diduga dikerja secara asal-asalan karena baru beberapa hari ini sudah mengalami keretakan,” kata Fuad Jenderal lapangan dalam aksi tersebut.

Menurutnya, paket pekerjaan itu berasal dari pekerjaan paket Inpres Jalan Daerah (IJD) preservasi jalan Ulutedong-Bontorannu Kabupaten Bulukumba. Dia meminta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menolak pekerjaan tersebut karena berpotensi merugikan negara.

"Maka dengan hadirnya kami disini mendesak PPK untuk menolak pekerjaan tersebut karena besar potensi merugikan negara," tegasnya. 

Tidak hanya berunjuk rasa, mahasiswa juga mengklaim akan melayangkan surat aduan ke Dinas PUPR Provinsi hingga ke Kejati Sulsel.

Usai berorasi, pengunjuk rasa ditemui langsung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suarni Awing. Ia mengaku telah memberikan teguran bahkan sanksi sesuai kapasitasnya sebagai PPK.

“Terima kasih kepada seluruh massa aksi karena telah membantu dalam hal pengawasan terkait pekerjaan ini dan kami sudah berikan sanksi dalam bentuk pendendaan keterlamabatan kerja, untuk pekerjaan yang rusak kami sudah tegur untuk segera diperbaiki untuk penolakan tentu itu dilakukan jika penyedia tidak melakukan perbaikan," ujar Suarni dihadapan pengunjuk rasa.

Topik Menarik