Jelang Penetapan Bupati Terpilih, Dirahmati Persiapkan Agenda Syukuran
KUNINGAN,iNewsKuningan.id–Tim Pemenangan Paslon Dian Rachmat Yanuar-Tuti Andriani (Dirahmati) menyebut, tak ada persiapan khusus menjelang pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih hasil Pilkada Kuningan oleh KPU Kuningan.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Tim Pemenangan Dirahmati, Jajang Jana bahwa pihaknya hanya melakukan persiapan yang normatif saja. Namun, pihaknya bakal mengadakan agenda syukuran sebelum penetapan dilakukan oleh KPU Kuningan.
"Persiapan normatif saja, karena bagi kami, hari penetapan besok itu adalah hal penting pasca Pilkada Kuningan selesai. Kami memastikan bahwa KPU sudah bisa menetapkan pemenang, dan kami bersyukur, Alhamdulillah, tidak ada sengketa pilkada,”ujar Jajang Jana yang juga Ketua Komisi II DPRD Kuningan kepada awak media, Rabu (8/1).
Pihaknya juga menyampaikan rasa terima kasihnya, kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya pilkada secara damai. Sebagai bentuk syukur, pihaknya akan menggelar acara syukuran sebelum penetapan.
"Paling kita ada agenda syukuran sebelum penetapan. Undangan terbuka untuk semua, baik relawan maupun tim pemenangan. Kepada relawan yang ingin hadir di acara syukuran, silakan datang saja,”katanya.
Pihaknya juga menaruh harapan besar kepada pasangan bupati dan wakil bupati terpilih yang diusungnya, untuk menjadi pemimpin yang amanah dan menjalankan visi-misi kerakyatan.
"Mudah-mudahan pasca penetapan, apalagi setelah pelantikan, pemimpin Kuningan terpilih yang kami usung bisa memegang amanah rakyat. Mereka harus mampu merealisasikan visi dan misi kerakyatan, serta memaksimalkan program 100 hari kerja pertama sesuai kebutuhan masyarakat Kabupaten Kuningan,”harapnya.
Terkait dengan program 100 hari kerja pertama, Jajang selaku Anggota Fraksi PKS DPRD Kuningan menekankan, pentingnya sinkronisasi antara visi-misi bupati-wakil bupati terpilih dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kuningan Tahun 2025.
"Upaya kami nanti akan memberikan masukan terutama di Rapat Badan Anggaran (Banggar), terkait program yang menjadi visi dan misi bupati-wakil bupati. Karena untuk program 100 hari kerja pertama tentu memerlukan anggaran,”tegasnya.
Ia juga menyoroti bahwa APBD 2025 telah disahkan sebelum pilkada berlangsung, sehingga perlu penyesuaian agar sesuai dengan visi-misi pemimpin terpilih.
"APBD 2025 diketuk palu sebelum pilkada yang menghasilkan bupati terpilih. Sekarang pasca Pilkada, visi dan misi bupati-wakil bupati terpilih juga mesti harus terealisasi,” pungkasnya.***
