Tanggul Sungai Jebol, 90 Rumah di Solokanjeruk Bandung Teredam Banjir

Tanggul Sungai Jebol, 90 Rumah di Solokanjeruk Bandung Teredam Banjir

Terkini | okezone | Jum'at, 22 November 2024 - 18:35
share

KABUPATEN BANDUNG - Hujan deras menyebabkan tanggul sungai Cisunggalah jebol hingga mengakibatkan puluhan rumah warga di Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk, Kabupaten Bandung, terendam.

Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas TNI, Polri, BPBD, relawan dan warga sedang melakukan pembersihan material lumpur yang masuk ke dalam rumah hingga ke gang-gang permukinan warga. Tak hanya itu, tanggul yang jebol pun saat ini mulai di perbaiki dengan ditutupi menggunakan karung yang diisi dengan pasir untuk menutup sementara.

Sedangkan rumah warga yang rusak, saat ini sedang dilakukan pembersihan material lumpur dan juga sampah yang masuk ke dalam rumah tersebut. Salah satu warga RT 03, Ute (55) mengatakan jika air mulai masuk ke permukiman warga pada pukul 15.20 WIB, Kamis, 21 November 2024.

Kondisi hujan pun saat itu sudah mereda namun debit air sangat besar yang ada di Sungai Cisunggalah. "Udah Azan ashar itu air mulai masuk, itu juga kondisi hujan lagi mereda," ujarnya saat ditemui, Jumat (22/11/2024).

Ute menjelaskan jika banjir yang melanda kampung muara ini tidak ada tanda-tanda. Lantaran kondisi saat itu sudah mereda.

"Jadi jam 14.00 WIB itu hujan gede, cuman luapan sungai datang pas udah reda. Mungkin waktu hujan di atas (gunung) belum ada luapan air, tapi begitu reda air datang, gak ada tanda-tands tiba-tiba deras turun ke pemukiman," katanya.

Ute menuturkan jika luapan air ini sangat besar, banyak barang-barang warga pun ikut terbawa di gang-gang, bahkan sepeda motor ikut terbawa arus. "Jadi langsung deres airnya masuk, saya juga ga kepikirian nyelamatin barang, pikir saya mah gimana nyelametin nyawa itu dulu aja," tuturnya.

Menurut Ute, ketinggian air saat itu mencapai lebih dari 60 sentimeter. Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada anak-anak yang bermain di gang sehingga tidak terbawa. "Untung gak ada anak-anak main atau lagi hujan-hujanan, kalau enggak ya mungkin ada yang terbawa arus," sambung dia.

Ute menambahkan saat banjir menerjang, warga di RT 03 menyelamatkan diri ke arah Timur, lokasi dimana air tidak bisa masuk lantaran titik tersebut lebih tinggi. "Saya nyelamatin cucu saja, keluarga juga, satu bareng dengan warga yang lain ke Timur, di sana agak nanjak gak terlalu parah," katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Panyadap, Teddy Julia Taufik mengatakan ada 90 rumah yang terendam akibat jebolnya tanggul sungai tersebut. Termasuk, 20 rumah rusak yang berada di dua RW yakni RW 02 dan RW 18.

"Yang terendam 90 rumah, rusak 6 rumah di RW 02 Muara, dan 14 rumah di RW 18 Bojongkeusik," ujarnya saat ditemui.

Teddy membenarkan jika luapan sungai membuat satu rumah yang ada di RW 02 ambruk di bagian dinding. Kendati demikian, ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut.

Alhamdulillah sejauh ini tidak ada korban jiwa. Yang terdampak hanya satu rumah yang rusak akibat air yang masuk, dan sudah dievakuasi ke tetangga dan sanak saudara, tambahnya.

Topik Menarik