Gelar Bimtek, 2.000 Lebih Saksi Kader Golkar Jakarta Amankan Suara RIDO

Gelar Bimtek, 2.000 Lebih Saksi Kader Golkar Jakarta Amankan Suara RIDO

Terkini | okezone | Senin, 18 November 2024 - 22:53
share

JAKARTA - Golkar Jakarta yang menjadi bagian dari KIM Plus melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) saksi menjelang pencoblosan pada 27 November 2024.Sedikitnya 800 saksi dari seluruh wilayah di Jakarta mengikuti Bimtek Saksi di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Senin (18/11/2024).

Wakil Ketua Golkar DKI Jakarta Ashraf Ali mengatakan, total saksi yang akan mengikuti Bimtek berjumlah 2000 lebih yang dibagi ke dalam 3 gelombang. "Gelombang pertama pada hari ini sejumlah 800 saksi. Para saksi ini posisinya sangat penting. Golkar sudah menyusun saksi untuk Paslon RIDO," ujar Ashraf.

Menurut dia, saksi KIM Plus dibagi ke dalam 2 bagian: saksi dalam dan saksi luar. Saksi dalam yang bertugas di TPS untuk Paslon Ridwan Kamil-Suswono ( RIDO ) sudah diisi dari kader PKS. Sehingga partai lain di KIM Plus termasuk Golkar mengambil peran saksi luar.

Meski demikian, tegasnya, posisi saksi luar sama penting dengan saksi dalam. Para saksi ini sudah diberi mandat atas nama Golkar dan RIDO di Pilgub Jakarta pada 27 November nanti.

Ashraf Ali mengatakan, tugas saksi luar mulai hari ini mencoba untuk melakukan komunikasi, silaturahmi dan pendekatan kepada masyarakat dan pemilih di sekitar TPS masing-masing.

"Hadirnya para saksi ini bisa memberikan pemikiran kepada masyarakat untuk memutuskan bahwa Ridwan Kamil-Suswono lah yang tepat dipilih oleh warga," kata Ashraf Ali.

Dia menegaskan, ratusan saksi Golkar tersebut adalah kader militan yang terlatih dan dipilih untuk terjun langsung ke masyarakat.

Pagi sampai dengan malam, mereka akan mendekati masyarakat untuk meyakinkan RIDO menjadi pemimpin Jakarta. "Di pelatihan:mereka diberi bimbingan, yang pokok salah satunya melaporkan tugas dari sebelum sampai sesudah pilkada melalui sistem aplikasi," ujarnya.

Dengan begitu, semua kinerja saksi melalui data akan terlapor dengan rapi. Melalui aplikasi ini, bisa tahu berapa jumlah dan juga mereka bertugas dimana.

"Ini rigid, rinci dan alhamdulillah bisa hadir semua, tidak satu TPS pun yang tidak terisi oleh kita," katanya.

Topik Menarik