Lebih dari 300 Mantan Aktivis Jamaah Islamiyah Banyumas Raya Nyatakan Setia kepada NKRI

Lebih dari 300 Mantan Aktivis Jamaah Islamiyah Banyumas Raya Nyatakan Setia kepada NKRI

Terkini | purwokerto.inews.id | Selasa, 12 November 2024 - 18:01
share

PURWOKERTO, iNewsPurwokerto.id- Lebih dari 300 eks anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Banyumas Raya mengumumkan pembubaran diri dan menyatakan kembali setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Deklarasi tersebut disampaikan dalam acara seminar kebangsaan bertema "Menguatkan Peran Dai dalam Menjaga Keutuhan NKRI" yang digelar di Banyumas, pada Selasa (12/11/2024).

Ratusan mantan aktivis JI tersebut mengucapkan deklarasi secara bersama-sama. Yang intinya adalah setia kepada NKRI. Usai deklarasi, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Salah satu eks petinggi JI Banyumas Raya asal Purbalingga Furqon Syuhada menyatakan bahwa deklarasi hari ini merupakan hasil dari proses kesadaran sebagai mantan aktivis JI dan para masyayikh.

Menurutnya, JI pada awalnya bercita-cita memperjuangkan nilai-nilai Islam di Indonesia. Namun, dalam perjalanannya, organisasi ini justru bersinggungan dengan negara.

"Melalui proses kajian yang mendalam, kami sepakat bahwa kami harus bersinergi dengan negara untuk mengamalkan Islam secara damai, tanpa menimbulkan mudarat bagi umat Islam maupun bangsa ini yang beragam," ujarnya.

Di tempat yang sama, Arif Siswanto, seorang tokoh senior JI asal Solo, juga berharap agar masyarakat dapat menerima kembali para mantan anggota JI yang telah menyatakan kesetiaan kepada NKRI.

"Mungkin ada sikap skeptis dari masyarakat, bertanya-tanya apakah ini serius. Insya Allah, waktu akan membuktikan komitmen ini. Kami juga berharap tidak ada bullying terhadap mereka," ujar Siswanto.

Siswanto menyatakan bahwa bullying atau sikap skeptis dari masyarakat dapat mempengaruhi keputusan para mantan anggota JI untuk kembali berintegrasi dengan NKRI. "Karena itu, kami berharap seluruh pihak dapat membantu kami agar mantan anggota JI dapat kembali bermasyarakat dan bangkit dari keterpurukan," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Siswanto juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

"Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada negara dan seluruh pihak yang mungkin dirugikan oleh tindakan kami di masa lalu," ungkapnya.

Topik Menarik