Peresmian Masjid dan Ponpes Nurul Inayaat Sambut Masyarakat dengan 14 Hadiah Umroh

Samarinda.inews.id - SAMARINDA - Pentingnya pendidikan agama dalam kehidupan sehari-hari semakin relevan di tengah kemajuan teknologi dan derasnya arus informasi yang kerap membawa pengaruh negatif. Inilah yang mendorong H. Anderiy Syachrum, seorang pengusaha muda asal Kalimantan Timur, untuk turut serta dalam pengembangan syiar agama, khususnya bagi generasi muda, dengan mendirikan Masjid dan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Inayaat di kawasan Air Hitam, Samarinda.

Masjid dan Ponpes Nurul Inayaat, yang juga dikenal dengan nama Masjid Aubry, diresmikan pada hari Minggu (13/10/2024) malam, dalam sebuah acara yang bersamaan dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal yang penting dalam upaya menyebarluaskan pendidikan agama dan nilai-nilai moral bagi generasi muda, terutama para santri yang akan menempuh pendidikan di pondok pesantren tersebut.

"Alhamdulillah, Masjid dan Ponpes Nurul Inayaat sudah diresmikan, masjid dan pesantren ini bisa menjadi cahaya petunjuk bagi mereka yang ingin mencari keridhoan Allah SWT," ujar H. Anderiy, selaku Dewan Pembina masjid dan ponpes tersebut.

Acara peresmian ini diisi dengan tausiyah oleh Al Habib Ali bin Abu Bakar, Habib Hasyim bin Syech Abu Bakar, Habib Saifuddin Marzuki, Habib Muhsin Al Hamid dan Mostafa Alef, serta dihadiri H. Rudy Mas’ud, Andi Harun, Saefuddin Zuhri. Untuk menyemarakkan acara, panitia menyediakan doorprize berupa 14 paket umroh.

H. Anderiy menjelaskan bahwa masjid ini sebenarnya sudah digunakan sejak Ramadhan tahun lalu untuk sholat lima waktu, namun baru dua bulan terakhir digunakan untuk sholat Jumat. 

"Sekarang, sekaligus dengan perayaan Maulid Nabi, kami memutuskan untuk meresmikan masjid ini agar masyarakat lebih mengenal keberadaannya," tambahnya.

Pendirian masjid ini sempat menuai pertanyaan dari beberapa pihak karena letaknya yang berdekatan dengan beberapa masjid lainnya di daerah tersebut. Namun, H. Anderiy menjelaskan bahwa masjid ini dibangun untuk mendukung kegiatan di Pondok Pesantren Nurul Inayaat yang berada di belakang masjid. "Masjid ini terutama akan digunakan oleh santri-santri kami. Namun, tentu saja, masyarakat umum juga dipersilakan untuk beribadah di sini," jelasnya.

Selain peresmian masjid, acara ini juga menjadi momentum untuk meresmikan Pondok Pesantren Nurul Inayaat yang sudah mulai beroperasi. Pengelolaan pondok pesantren ini akan dipimpin oleh Habib Hasyim, yang juga akan menentukan jadwal penerimaan santri baru.

Dengan peresmian ini, Masjid dan Ponpes Nurul Inayaat diharapkan dapat berkontribusi dalam pembinaan spiritual generasi muda, sekaligus menjadi pusat pendidikan agama yang dapat mencetak santri-santri berakhlak mulia dan memiliki pemahaman agama yang mendalam.