Paslon SANDI Siap Terbitkan Perbup untuk Lindungi Buruh Deliserdang
DELISERDANG, iNewsMedan.id Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati (Paslon) Deliserdang nomor urut 01, SANDI Sofyan Nasution, SE dan Junaidi Parapat, SE, menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan hak tenaga kerja lokal dengan menerbitkan Peraturan Bupati (Perbup) yang melindungi masyarakat, khususnya buruh Deliserdang.
Hal ini disampaikan oleh Cabup Sofyan Nasution dalam dialog bersama masyarakat dan buruh di Jalan Keramat, Kelurahan Syahmad, serta Dusun IV Desa Tanjung Baru, Kecamatan Lubuk Pakam, Sabtu (12/10/2024). Dialog tersebut dihadiri oleh tenaga kerja yang tergabung dalam PUK SPSI KIM Star Wilayah Barat, warga setempat, dan ibu-ibu dari Perwiridan Barokah Dusun IV.
Sofyan menekankan bahwa dirinya hadir untuk mengubah pandangan bahwa buruh hanya dijadikan alat politik dalam pemilu.
"Buruh sering dijadikan objek pemilihan suara. Saya hadir bukan untuk itu. Buruh harus menjadi subjek, di mana mereka nantinya akan memegang peran penting, termasuk sebagai pengguna anggaran, ujarnya.
Erick Thohir Doakan Como 1907 Bertahan di Serie A, Harap Pemain Timnas Indonesia Bisa Direkrut
Ia menambahkan, jika terpilih, Paslon 'SANDI' berencana menerbitkan Perbup yang mewajibkan investor di Deliserdang mempekerjakan setidaknya 75 tenaga kerja lokal. Selain itu, perusahaan di daerah tersebut juga diwajibkan mengalokasikan minimal 50 dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan Deliserdang.
"Kami mendengar keluhan teman-teman buruh tentang ketidakberpihakan Pemkab selama ini. Saya tahu, banyak buruh yang merasa tidak diperlakukan adil, dan ini harus diubah, tegas Sofyan.
Dalam dialog tersebut, L. Tambunan, seorang warga dari Kelurahan Syahmad, menyambut baik program SANDI dan menanyakan rencana untuk mengatasi pengangguran di Deliserdang. Menjawab hal ini, Sofyan menegaskan pentingnya kebijakan yang berpihak pada rakyat.
"Harus ada kebijakan, seperti mewajibkan 75 tenaga kerja di industri berasal dari lokal. Kita juga akan mendorong kenaikan upah buruh, asalkan disepakati antara buruh dan pengusaha, jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan skill adalah kunci untuk mengatasi masalah 'orang dalam' di perusahaan. "Kalau buruh sudah memiliki skill yang mumpuni, mereka tidak perlu bergantung pada orang dalam lagi," ungkapnya.
Sofyan berharap warga terus memberikan kritik yang konstruktif kepada pemimpin jika ada kesalahan. "Kalau ada salah, jewer saja. Pemimpin itu harus siap melayani, bukan hanya dilayani. Konsep SANDI adalah BERANI: Bersama Melayani," tegasnya.