Doa Setelah Sholat Dzuhur Lengkap Bacaan Arab Latin dan Artinya

Doa Setelah Sholat Dzuhur Lengkap Bacaan Arab Latin dan Artinya

Terkini | okezone | Rabu, 18 September 2024 - 10:26
share

DOA setelah Sholat Dzuhur lengkap bacaan Arab latin dan artinya dibahas dalam artikel berikut ini. Salah satu waktu terbaik berdoa dan berdzikir adalah seusai melaksanakan ibadah sholat fardhu lima waktu yakni subuh, dzuhur, ashar, maghrib, dan isya.

Doa setelah Sholat Dzuhur atau sholat fardhu lainnya hendaknya rutin dikerjakan. Amalan salih ini bakal menguatkan kaum Muslimin dalam beribadah, kemudian hati menjadi tenang, hingga selalu meraih pertolongan Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Inilah bacaan doa setelah Sholat Dzuhur atau sholat wajib lainnya, seperti dirangkum dari laman Rumaysho:

1. Membaca istighfar

أَسْتَغْفِرُ اللهَ (3 kali)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Arab latin: Astagh-firullah (3 kali)

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

Artinya: "Aku minta ampun kepada Allah." (3 kali)

"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dari-Mu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."

Keutamaannya: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ketika selesai dari sholat, beliau beristighfar sebanyak tiga kali dan membaca dzikir tersebut. Al Auza'i menyatakan bacaan istighfar adalah, "Astaghfirullah, astaghfirullah." (Hadits riwayat Muslim nomor 591)

2. Membaca dzikir

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Allahumma laa maani’a limaa a’thoyta wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.

Artinya: "Tiada Rabb yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya puji dan bagi-Nya kerajaan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang mencegah apa yang Engkau berikan dan tidak ada yang memberi apa yang Engkau cegah. Tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal shalihnya yang menyelamatkan dari siksaan). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan." (HR Bukhari nomor 844 dan Muslim: 593)

3. Membaca dzikir

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ

Arab latin: Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.

Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyaah. Lahun ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts tsanaaul hasan.

Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.

Artinya: "Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepadaNya, sekalipun orang-orang kafir sama benci."

Keutamaannya: Dikatakan oleh 'Abdullah bin Zubair, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam biasa membaca tahlil (laa ilaha illallah) di akhir sholat. (HR Muslim nomor 594)

Topik Menarik