Militer Israel Akhirnya Ngaku 3 Sandera Tewas di Gaza akibat Serangan Udara
TEL AVIV, iNews.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menuntaskan penyelidikan memgenai penyebab tewasnya tiga sandera Israel di Jalur Gaza pada November 2023. Hasilnya, kemungkinan besar ketiga sandera itu tewas justru akibat serangan udara Israel.
Temuan investigasi menunjukkan kemungkinan besar bahwa ketiganya tewas akibat serangan udara IDF, selama operasi terhadap komandan Brigade Utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023," bunyi pernyataan IDF, seperti dikutip dari Sputnik, Senin (16/9/2024).
Menurut IDF, penyelidikan itu berdasarkan semua data, termasuk lokasi di mana mayat ditemukan, kesimpulan para ahli forensik, penelitian tentang efektivitas amunisi yang digunakan, dan lainnya.
Penyelidikan menunjukkan bahwa ketiga sandera itu ditahan di kompleks terowongan tempat Ghandour beroperasi. Pada saat serangan itu, IDF tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang menjadi sasaran," demikian isi pernyataan.
Saat itu ada informasi bahwa para sandera berada di tempat lain. Dengan demikian, lokasi itu tidak ditetapkan sebagai tempat keberadaan sandera.
Pada awal September, media Israel ramai memberitakan bahwa ketiga sandera yang ditemukan di Gaza tewas akibat serangan udara Israel. Serangan itu ditujukan kepada para pejuang Palestina.
Saat itu pemerintah membantah pemberitaan bahwa mereka sengaja menutup-nutupi keterlibatan IDF dalam kematian para sandera.
Data Israel menunjukkan, saat ini ada 101 sandera yang masih ditahan oleh Hamas dan pejuang lainnya, termasuk mereka yang dianggap tewas.