Ini Konsep Baru InJourney Airports Bila Kelola Bandara IKN

Ini Konsep Baru InJourney Airports Bila Kelola Bandara IKN

Terkini | sindonews | Minggu, 15 September 2024 - 07:54
share

PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports akan menyiapkan konsep baru terkait dengan pengelolaan bandara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Konsep ini bakal diterapkan, bila pemerintah mempercayakan perusahaan mengelola bandara IKN.

Penanggung Jawab Sementara (Pgs.) Corporate Secretary Group Head InJourney Airports, Arie Ahsanurrohim mengatakan, jika dipercayakan pemerintah pihaknya akan membuat konsep multi-airport system dan strategic alignment.

Kedua aspek tersebut terkait dengan konektivitas dan operasional, di mana perusahaan bakal mengkonsolidasikan pengelolaan bandara IKN dan bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS), Sepinggan, Balikpapan, Kaltim.

Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dan Bandara IKN dalam satu pengelolaan yang terkonsolidasi, ujar Arie di Jakarta, Minggu (15/9/2024).

Dia memastikan, InJourney Airports siap mengemban tugas di bandara IKN, bila diamanahkan pemerintah. Namun demikian, tetap diikuti dengan aspek legalitas mengenai status bandara tersebut.

Berkaitan dengan Bandara IKN, pada prinsipnya InJourney Airports menyatakan kesiapan, jika ditugaskan secara resmi oleh pemerintah untuk mengelola Bandara IKN, paparnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah memang membuka peluang kepada investor asing agar ikut mengelola bandara di Ibu Kota Negara (IKN) dan bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan.

Peluang serupa juga akan diberikan kepada PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, selaku operator bandara pelat merah.

Menurutnya, sudah ada pembahasan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, terutama perihal tawaran agar bandara di IKN ikut dikelola InJourney Airports.

Jadi (bandara) di IKN dan Balikpapan itu sudah saya tawarkan oleh Pak Erick dikelola bersama-sama, jadi Balikpapan bisa saja dalam negeri, yang internasional di IKN. Bisa di sana, ini kita sedang bicara, jadi kita dengan asing dan AP mengelola dua bandara, ujar Budi saat ditemui di gedung Sarinah, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Dibalik rencana tersebut, Budi menyebut bandara di IKN bisa dioperasikan secara komersial, namun melayani rute penerbangan internasional. Sementara, bandara Sepinggan difokuskan untu penerbangan domestik.

Salah satu alasannya adalah runway bandara di IKN lebih panjang atau mencapai 3.000 meter. Sedangkan, runway bandara Sepinggan hanya mencapai 2.400 meter.

Runway-nya 3.000, jadi untuk long distance, bisa di sana. Nanti, timnya nanti studinya seperti apa, tapi memang dengan adanya bandara IKN yang panjangnya 3.000, di Balikpapan yang 2.400 juga tidak perlu diperpanjang, jadi pusat haji dan umroh di Kalimantan bisa di situ, kata dia.

Adapun, pembangunan bandara di IKN ditargetkan rampung akhir Desember 2024. Budi melaporkan, secara keseluruhan progres pembangunan proyek ini sudah di atas 70 persen.

Topik Menarik