Dirlantas Polda Metro Minta Maaf atas Pungli di Bekasi: Tindakan Tidak Terpuji

Dirlantas Polda Metro Minta Maaf atas Pungli di Bekasi: Tindakan Tidak Terpuji

Terkini | inews | Jum'at, 13 September 2024 - 18:34
share

JAKARTA, iNews.id - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes M Latif Usman meminta maaf atas pungutan liar (pungli) yang diduga dilakukan oknum polisi Aipda P di Samsat Bekasi. Dia menegaskan tindakan anak buahnya tersebut tidak terpuji.

"Ini saya sendiri sungguh mohon maaf," ujar Latif, Jumat (13/9/2024).

Dia mengatakan, oknum polisi yang melakukan tindakan tersebut merupakan anggota pelayanan BPKB. Dia menjelaskan standar pelayanan sudah jelas, semua warga yang datang harus dilayani tanpa menawarkan atau meminta imbalan.

"Kemarin ada kejadian anggota kami yang melakukan tindakan tidak terpuji yaitu menawarkan, sebetulnya ini kan tidak boleh," ujar dia.

Sebelumnya, Aipda P diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Dia kini dijebloskan di tempat khusus (patsus).

Jadi terduga pelanggar saat ini sudah ditangani oleh Propam. Dan yang bersangkutan sudah dilakukan penempatan pada tempat khusus karena melakukan pelanggaran, ujar Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Bambang Satriawan kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

Bambang memastikan penanganan oknum polisi tersebut dilakukan secara prosedural dan profesional. Video viral pungli itu pun menjadi materi dalam penyelidikan Propam Polda Metro Jaya.

Kami juga melakukan upaya antisipasi dengan menempatkan petugas provos pada fungsi-fungsi pelayanan di bidang lalu lintas untuk melakukan pencegahan pelanggaran anggota di kemudian hari, dan pada bidang-bidang lainnya, katanya.

Sebelumnya, pemuda bernama Tian membuat konten dugaan pungli saat mengurus balik nama STNK di Samsat Bekasi. Tian mengaku dimintai uang senilai Rp500.000 oleh oknum polisi bila ingin diurus secara cepat.

Sementara bila tidak ingin diurusi cepat, mesti menunggu selama tiga hari. Tian pun menyampaikan kepada oknum polisi tersebut untuk menunggu selama tiga hari.

Jawaban oknum polisi ternyata tak memuaskan. Singkat cerita, dia kemudian berteriak di loket dengan maksud menarik perhatian petugas yang ada di sekitar loket dan menceritakan masalah yang dialaminya.

Namun bukannya diberi bantuan, Tian mengaku malah diinterogasi oleh petugas lain di ruangan pengaduan. Dia menyesalkan tindakan tersebut.

"Ada pungli gua ditangkap katanya ini orang Polda bukan orang Samsat Bekasi walaupun udah jelas pungli. Lain kali, Samsat Bekasi copot aja banner-nya anti pungli. Gak berguna," kata Tian dalam akun Threads @arifnurcahhyo.

Topik Menarik