Kompetensi Literasi Digital Jadikan Siswa Bisa Berpikir Positif, Kreatif, dan Aman
Agar mampu berpikir positif , kreatif, dan aman di internet siswa harus memiliki kompetensi literasi digital. Kompetensi itu mencakup kemampuan mengakses, menyeleksi, memahami, menganalisis, memverifikasi, mengevaluasi, mendistribusikan, dan memproduksi. Selain itu, siswa juga harus konsisten mendistribusikan informasi yang jujur, akurat, dan etis.
Pengawas Sekolah SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Yusuf, mengungkapkan manfaat positif berinternet, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan, menjadi media komunikasi, mudah mencari lowongan pekerjaan, dan mudah melakukan transaksi dan bisnis.
Platform pembayaran kini banyak tersedia. Untuk transaksi, Anda bisa menggunakan internet banking, Paypal, atau bahkan Western Union, tegas Yusuf dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Dinas Pendidikan Provinsi Lampung di Kota Metro, Kamis (12/9/2024).
Adapun kreatif di internet, menurut Yusuf, pelajar dapat mengembangkan kreativitasnya dengan membuat konten yang bermanfaat dan menarik. Di era digital, konten teks, gambar, foto dan video banyak dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi.
Jenis konten di media digital: konten edukasi, informasi, hiburan, inspirasi, maupun konten Vlog atau Blog, yakni kisah dokumentasi yang dibuat dalam bentuk video dan mengunggahnya di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Instagram, dan lainnya, jelasnya.
Agar aman berinternet, sambung Yusuf, siswa diminta membuat password yang kuat, mengatur pengamanan privasi akun serta jangan pernah mengungkapkan informasi pribadi, sadar posting itu permanen.
Gunakan internet hanya untuk mengakses hal positif, dan hati-hati terhadap berita palsu, pungkas Yusuf di hadapan pelajar yang mengikuti acara diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.
Sejumlah sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kota Metro dan sekitarnya kali ini, antara lain: SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, dan SMAN 6 Metro, SMA TMI Roudlatul Quran, SMA Yos Sudarso, dan SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro.
Narasumber lain, dosen Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung (UIN SATU) Deny Yudiantoro memberikan tips aktivitas positif pelajar di internet, yakni: membangun kolaborasi, membuat konten edukasi, menulis artikel dan blog, promosi sekolah, dan mengikuti eSports dengan bijak.
Tips pelajar kreatif di era digital, di antaranya: mengelola reputasi digital, memanfaatkan teknologi, ikuti kursus online, bergabung dengan komunitas kreatif. Lalu, agar aman di internet, hati-hati berkenalan di internet, beretika di internet, batasi belanja online, amankan data, dan stop komentar negatif, ujarnya.
Sementara pegiat literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi berpesan agar para pelajar memperhatikan adanya rekam jejak digital saat beraktivitas di internet. Apalagi jejak digital bersifat abadi dan tidak mudah dihapus.
Tidak melakukan cyberbullying dan cyberfraud, terlibat pornografi, cyber gambling, hate speech, maupun cyber stalking, pinta Moh. Rouf Azizi.