Iran Bantah Kirim Rudal Balistik ke Rusia, Sebut Intelijen Barat Ngawur
DUBAI, iNews.id - Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran Abbas Araqchi menegaskan negaranya tak mengirim rudal balistik kepada Rusia. Iran dijatuhi sanksi terbaru oleh AS dan beberapa negara Eropa terkait tuduhan itu.
Araqchi menegaskan, sanksi tersebut tidak akan menyelesaikan masalah apa pun.
"Sekali lagi, AS dan E3 (tiga negara Eropa, Inggris, Jerman, dan Prancis) bertindak berdasarkan (informasi) intelijen yang salah serta logika yang cacat. Iran tidak mengirim rudal balistik ke Rusia. Titik. Sanksi bukanlah solusi, tetapi bagian dari masalah," kata Menteri Araqchi, dalam pernyataan di media sosial X, dikutip Kamis (12/8/2024).
Istana Kremlin juga membantah laporan Iran telah mengirim rudal. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov tuduhan mengenai pengiriman senjata tersebut tidak berdasar.
Menlu AS Antony Blinken pada Selasa lalu mengatakan, Rusia menerima rudal balistik dari Iran dan kemungkinan akan menggunakannya di Ukraina dalam beberapa pekan mendatang. Menurut dia, kerja sama antara Rusia dan Iran bisa mengancam keamanan Eropa yang lebih luas.
AS, Jerman, Inggris, dan Prancis memberlakukan sanksi baru terhadap Iran, termasuk menargetkan maskapai penerbangan pemerintah, Iran Air.
Belanda, meski belum menjatuhkan sanksi, telah memanggil duta besar Iran. Menlu Belanda Caspar Veldkamp menyerukan menyerukan sanksi Uni Eropa yang baru dan lebih kuat.