DPR Sentil KPU karena Bikin Film: Apa Efeknya?
JAKARTA, iNews.id - Anggota Komisi II DPR Rezka Oktoberia menyinggung pembuatan film yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia mempertanyakan efektivitas film yang ditujukan sebagai sosialisasi pemilih tersebut.
"Apa efeknya (pembuatan film)? Kalau nggak (ada efeknya) ngapain keluarin uang?" kata Rezka dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama KPU di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia memerinci KPU sejauh ini sudah membuat dua film untuk mengedukasi pemilih. Film itu berjudul 'Kejarlah Janji' dan 'Tepatilah Janji'.
Rezka pun menyatakan pembuatan film-film tersebut harus dievaluasi.
"Kita gak tau apa ada lagi film ketiga, keempat atau berikutnya," tutur dia.
Selain itu, Rezka juga menyoroti biaya pembuatan film itu. Sebab, dirinya tak mengetahui secara pasti alokasi anggaran yang digunakan KPU untuk pembuatan film itu.
"Ini masuk anggaran mana? Coba tolong dibantu dijelaskan nomenklaturnya di mana dan jenis pembiayaan apa," pungkasnya.
Adapun KPU sejauh ini telah merilis dua film. Keduanya berjudul Kejarlah Janji dan Tepatilah Janji.
Dikutip dari laman KPU, film Kejarlah Janji dirilis menyambut Pemilu 2024. Ketua KPU saat itu, Hasyim Asy'ari menyatakan film ini untuk membangun kesadaran bersama menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa dan mengedukasi pemilih, khususnya generasi milenial dan z.
"Film sangat kuat dalam menyampaikan pesan, hiburan, dan informasi kepada masyarakat secara luas, terutama untuk generasi milenial dan pemilih pemula gen Z,” kata Hasyim, 15 September 2023.
Selain itu, KPU juga merilis film berujul Tepatilah Janji. KPU mengklaim film itu merupakan upaya sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk menggunakan hak pemilih di Pilkada Serentak 2024.
