Harapan Tokoh Muslim Papua Abdul Qahar Yelipele: Papua Pegunungan Punya Pemimpin yang Sayang Rakyat

Harapan Tokoh Muslim Papua Abdul Qahar Yelipele: Papua Pegunungan Punya Pemimpin yang Sayang Rakyat

Terkini | semarang.inews.id | Senin, 9 September 2024 - 08:40
share

JAYAWIJAYA, iNewsSemarang.id - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar di November 2024, tak terkecuali di wilayah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan. Pasangan calon sudah mendaftarkan ke masing-masing kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) termasuk didukung massa mereka.

Menanggapi hal itu, Tokoh Muslim Papua Abdul Qahar Yelipele mengimbau masyarakat luas bijak memilih calon pemimpinnya di kontestasi 5 tahunan itu.

Masyarakat perlu bijak menilai, jangan hanya melihat apa yang tampak di luar atau kata-kata manis demi mendapatkan suara terbanyak. Namun, masyarakat perlu mendalami kinerja serta karakter yang melekat di antara pasangan calon, ungkap Abdul Qahar Yelipele kepada MNC Portal Indonesia, Minggu (8/9/2024) malam.

Pada keterangan tertulis itu, Abdul Qahar menilai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan yakni Jhon Tabo Ones Pahabol dan pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Jayawijaya yakni Jhon Richard Banua Marthin Yogobi layak untuk dipilih sebagai pemimpin. Untuk pasangan Cabub Wabup Jayawijaya itu didukung oleh Partai Perindo, mereka ini petahana.

Mereka semua, disebut Abdul Qahar sebagai tokoh nasionalis, putra asli Papua yang terbaik. Jhon Tabo pernah dipercaya menjabat dua kali sebagai bupati yakni Mamberamo Raya dan Tolikara. Sementara Jhon Richard Banua juga berpengalaman dua periode menjadi wakil bupati dan satu periode menjadi Bupati Jayawijaya.

Mereka dari sisi ketokohannya dan keberpihakan kepada rakyat sudah tidak diragukan lagi, mereka menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika dalam setiap tindakan atau keputusan, lanjut Abdul Qahar Yelipele.

Dia menyebut dari pengalaman yang para paslon itu miliki, pantas untuk memimpin Jayawijaya dan Provinsi Papua Pegunungan. Mereka disebut Abdul Qahar sebagai orang-orang yang mampu membangun SDM orang asli Papua, beradaptasi dengan kultur masyarakat Papua, menjalin kerjasama yang baik dengan pimpinan lembaga agama dan para tokoh agama dari semua golongan yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota di Papua.

Dia juga berharap nantinya pilkada bisa berlangsung aman dan damai, Tanah Papua yang diibaratkan surga kecil jatuh ke Bumi Cendrawasih, dengan berbagai latar belakang masyarakatnya, harus terus dijaga agar tidak terpecah-pecah karena perbedaan pilihan politik.

Harapan kami adalah pemilu yang aman dan damai, terutama para pendukung dan parpol agar tidak saling menjatuhkan. Kiranya Tuhan selalu menyertai kita semua yang hidup di Tanah Papua. Beda pilihan dan pendapat bukanlah suatu hambatan, tetap bersaing secara sehat dan bersih, lanjutnya.

Mereka yang punya integritas, kredibilitas dan kapabilitas serta merupakan pribadi bertanggung jawab berkinerja baik dan berkomitmen tinggi terhadap penyelenggaraan pemerintahan yang baik, sebut Abdul Qahar, tentu layak dipilih untuk jadi pemimpin.

Maka sekali lagi, sebelum memutuskan pilihan, kita meninjau dan mempertimbangkan kembali pilihannya sesuai dengan kriteria atau tidak. Semoga Allah menjadikan Papua Pegunungan yang aman dan damai, dan memberikan pemimpin yang benar-benar menyayangi rakyat Papua Pegunungan, tandasnya.

Topik Menarik