MTQ ke-30 Dibuka, Menag Minta Dewan Hakim Jujur dan Adil Beri Penilaian
JAKARTA, iNews.id - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 digelar di Samarinda, Kalimantan Timur. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta seluruh dewan hakim bertugas dengan cermat, jujur, adil, transparan dan objektif dalam memberikan penilaian kepada para peserta.
Menjadi Dewan Hakim pada MTQ Tingkat Nasional bukanlah tugas yang mudah. Selain harus memiliki kompetensi, dewan hakim juga harus memahami kode etik yang harus dijalani saat bertugas. Dewan hakim juga harus memahami pedoman dan teknik perhakiman atau penilaian, kata Yaqut, Minggu (8/9/2024).
Menurutnya, dewan hakim harus memiliki integritas, kepribadian yang tidak tercela, sikap adil, kompetensi dalam cabang yang dilombakan, hingga memiliki pengalaman baik di event nasional maupun internasional.
Dia mengingatkan, dewan hakim diberi kepercayaan dan kehormatan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.
"Kualitas penyelenggaran MTQ bukan semata-mata dilihat dari hasilnya, tetapi juga dari prosesnya. Oleh sebab itu, dewan hakim menjadi tumpuan harapan peningkatan kualitas dan dan hasil pelaksanaan MTQ tingkat nasional sekaligus pemegang tanggung jawab kunci dalam proses penilaian dan penetapan kejuaraan dalam MTQ," katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka MTQ Nasional ke-30 pada Minggu (8/9/2024). Jokowi mengatakan, penyelenggaraan MTQ terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Presiden mencontohkan, MTQ Nasional ini sudah menggunakan teknologi dalam penilaiannya. Ada beberapa aplikasi yang digunakan untuk membuat MTQ Nasional ini menjadi lebih baik.