Urutan Ibadah Umrah yang Dilakukan Timnas Indonesia Sebelum Hadapi Arab Saudi

Urutan Ibadah Umrah yang Dilakukan Timnas Indonesia Sebelum Hadapi Arab Saudi

Terkini | okezone | Jum'at, 6 September 2024 - 20:12
share

URUTAN ibadah umrah yang dilakukan Timnas Indonesia baru-baru ini menjelang lawan Arab Saudi sangat menarik diketahui. Bisa dikerjakan hanya beberapa jam.

Sebagaimana diberitakan, pemain Timnas Indonesia menjalani ibadah umrah pada Senin 2 September 2024 sebelum bertanding melawan Arab Saudi di pertandingan pertama Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Dalam video viral yang dibagikan akun TikTok @timnasindonesia, tampak 14 pemain Timnas Indonesia menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, Muhammad Adi Satryo, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Wahyu Prasetyo, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam Bahar.

Kemudian ada Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Hokky Caraka, Dimas Drajad, Ramadhan Sananta, hingga penyerang naturalisasi Ragnar Oratmangoen.

Para penggawa Skuad Garuda itu tampak menjalani satu per satu rangkaian ibadah umrah dengan khusyuk. Mereka mengenakan kain ihram bersama-sama melakukan tawaf mengelilingi Kakbah dengan sesekali berpegangan pada pundak satu sama lain.

Video viral ini juga memperlihatkan momen saat para pemain Timnas Indonesia melakukan sai dengan berlari-lari kecil bolak-balik dari Bukit Shafa ke Marwah. Tidak lupa, mereka berdoa dengan khusyuk di Masjidil Haram tersebut.

Urutan Ibadah Umrah

1. Persiapan

Sebelum berangkat menuju miqat, ada baiknya membersihkan diri dengan cara mandi junub yang disebut juga dengan istilah mandi wajib atau mandi besar untuk menyucikan tubuh dari hadas kecil maupun besar.

Mandi junub bisa diawali dengan niat, doa, basuh tangan sebanyak tiga kali, lalu bersihkan kotoran yang menempel di badan, setelah itu berwudhu. Kemudian membersihkan diri dari ujung kepala hingga ujung kaki secara merata. 

2. Berihram sejak di miqat

Miqat adalah batas dimulainya ibadah haji atau umrah. Salah satu miqat, tempat mulai niat dan berpakaian ihram, yaitu Bir Ali. Bagi pria boleh juga sejak di Madinah mulai memakai pakaian ihram, kemudian sholat sunnah ihram sebanyak 2 rakaat dan membaca niat umrah.

"Sejak memakai pakaian ihram tidak boleh menggunakan wangi-wangian, mandi memakai sabun, sikat gigi pakai odol, memakai peci atau pakaian lain, dan berhubungan suami istri. Sepanjang perjalanan menuju Makkah, membaca kalimat talbiyah sebanyak-banyaknya," terang Ustadz Ainul Yaqin.

Kemudian ada beberapa larangan yang perlu dihindari jamaah laki-laki dan perempuan ketika sudah berihram.

Larangan bagi jamaah laki-laki:

- Memakai pakaian biasa seperti kaus, celana jeans, kemeja, dan lain-lain.

- Memakai alas kaki yang panjang dan menutupi mata kaki.

- Menutup bagian kepala menggunakan topi, peci, dan sejenisnya.

Larangan bagi jamaah perempuan:

- Memakai baju biasa berlengan pendek.

- Memakai cadar atau niqab.

Larangan bagi jamaah laki-laki dan perempuan:

- Menggunting kuku atau mencukur rambut.

- Memburu atau membunuh binatang.

- Berhubungan suami istri.

- Bertengkar dengan mengucapkan kata-kata tidak sopan.

- Memotong tumbuhan yang berada di sekitar Tanah Suci Makkah.

- Meminang wanita untuk dinikahi.

- Menggunakan wewangian. 

3. Niat umrah di miqat

Setelah semua siap dengan pakaian Ihram dan menjauhi larangan sesuai syariat Islam, saatnya mengucapkan niat umrah. Niat umrah ini sebaiknya diucapkan sebelum melewati miqat.

Niat umrah yang bisa diucapkan yaitu "Labbaikallahumma’umratan" (Aku memenuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah).

4. Talbiyah menuju Makkah

Jamaah umrah dianjurkan mengucapkan talbiyah selama perjalanan menuju Makkah. Kalimat talbiyah ini sering diucapkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam ketika hendak umrah dan haji.

Berikut ini kalimat talbiyah yang bisa diucapkan: "Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wannikmata laka walmulka laa syarikalak." (Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu)

5. Persiapan memulai aktivitas di Makkah

Ketika sampai di Kota Makkah, jamaah umrah sudah bisa menghentikan ucapan talbiyah. Jika ada yang belum berwudhu atau batal, sebaiknya segeralah melakukannya lagi.

Sebab untuk melakukan tawaf, tubuh harus dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar. Jamaah umrah juga disunnahkan masuk ke area Masjidil Haram dengan menggunakan kaki kanan dengan disertai doa. 

Topik Menarik