Remaja Asal Puncak Bogor Tewas usai Muntah Darah, Diduga Korban Bullying
BOGOR, iNews.id - Remaja berinisial MR (16), asal Megamendung, Kabupaten Bogor meninggal dunia usai muntah darah. Dia diduga korban perundungan atau penganiayaan teman sekolahnya.
"Korban dirundung (bullying) salah satu temannya KOS," kata Kanit PPA Satreskrim Polres Bogor Ipda Ndaru Cahya Diana dalam keterangannya, Jumat (6/9/2024).
Hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku mengajak korban bertemu teman-temannya sesama pelajar di wilayah Cisarua. Setelah sampai di lokasi, korban dipukuli oleh pelaku dan terduga lainnya sehingga mendapatkan luka di kepala.
"Saat korban hampir tidak sadarkan diri, pelaku menuntun korban ke Pasar Cisarua," katanya.
Hingga akhirnya, korban dijemput oleh orangtuanya dan dilarikan ke RSUD Ciaei karena muntah darah. Nahas, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dilarikan ke RSUD Ciawi dan dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Termasuk mencari para terduga pelaku penganiayaan atau perundungan kepada korban.
Tingkatkan Partisipasi Pilkada Serentak 2024, KPU Jatim Gandeng FJPI Sosialisasi Pemilih Perempuan
"Ternyata pelaku sudah tidak masuk sekolah sejak 5 September atau hari pelaku menganiaya korban," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolsek Megamendung AKP Dedi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu 4 September 2024. Berdasarkan keterangan keluarga, korban ditemukan di Cisarua dalam kondisi muntah darah.
"Sempat dilarikan ke klinik, namun kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya dibawa ke RSUD Ciawi," kata Dedi, Kamis (5/9/2024).
Namun, sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia. Polisi yang mendapat laporan tersebut bergegas menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan lainnya.