Percepatan Penurunan Stunting, Wapres Sebut  Prevalensi Stunting Turun 1,85 persen/Tahun

Percepatan Penurunan Stunting, Wapres Sebut Prevalensi Stunting Turun 1,85 persen/Tahun

Terkini | sumba.inews.id | Kamis, 5 September 2024 - 10:50
share

JAKARTA, iNewsSumba.id Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin mengatakan, Stunting masih menjadi masalah bagi bayi dan anak-naka di Indonesia. Kendati demikian, upaya untuk menanggulangi atau menurunkan angka stunting terus menunjukkan progres positif.

Demikian dipaparkan Ma'ruf Amin kala memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024, Rabu (4/9/2024) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Dalam Rakor yang merupakan pertemuan tahunan terkait program percepatan penurunan stunting pada tingkat nasional itu, Wapres MaRuf Amin menguraikan, Prevalensi stunting turun dari 30,8 pada tahun 2018 menjadi 21,5 pada tahun 2023.

Dalam lima tahun, seluruh pihak terkait percepatan penanganan stunting berhasil menurunkan prevalensi stunting sebesar 9,3, atau rata-rata 1,85/tahunnya, tandas Maruf Amin.

Keberhasilan itu, kata Wapres merupakan hasil kerja kolaborasi unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu melibatkan mitra pembangunan, dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, dan perguruan tinggi serta pemangku kepentingan lainnya.

Prevalensi stunting turun dari 30,8 pada tahun 2018 menjadi 21,5 pada tahun 2023. Artinya, dalam lima tahun, seluruh pihak terkait percepatan penanganan stunting berhasil menurunkan prevalensi stunting, paparnya.

Dalam Rakor yang juga dihadiri ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaa, Muhadjir Effendi itu mengusung tema "Pemantapan Upaya Penuntasan dan Keberlanjutan Pencegahan dan Penanganan Stunting".

Pemkab Sumba Timur ambil bagian dalam Rakor dimaksud. Sekda Umbu Ngadu Ndamu mewakili Bupati didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumba Timur, Rambu M.R.K.U. Djima.


Wakil Presiden RI KH. Ma'ruf Amin beri sambutan dalam Rakor Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2024. Pemkab Sumba Timur diwakili Sekda Umbu Ngadu Ndamu dan Kadis Kesehatan- Foto Kolase : istimewa

Upaya penurunan angka stunting terus dilakukan juga oleh Pemkab Sumba Timur, berkolaborasi dengan ragam elemen. Data yang berhasil dirangkum dari Dinas Kesehatan setempat menyebutkan prevelensi stunting mencapai 11,8persen.

Bangun Munthe , Sekretaris Dinas Kesehatan setempat menyebutkan Pemkab targetkan menurunkan angka 1,8 persen, sehingga menjadi 10 persen pada pada Oktober 2024 mendatang . Untuk mencapai target itu sebut dia, Bupati Sumba Timurmeminta semua Pemerintah Desa dalam perencanaan penggunaan dana desa tahun 2024 dapat memprioritaskan penanganan stunting juga masalah pada anak dan balita lainnya seperti gizi kurang dan gizi buruk.

Topik Menarik