Mesin Rusak, Pesawat Boeing 787 Rute Melbourne-Singapura Mendarat Darurat di Soetta

Mesin Rusak, Pesawat Boeing 787 Rute Melbourne-Singapura Mendarat Darurat di Soetta

Terkini | inews | Rabu, 4 September 2024 - 19:40
share

SINGAPURA, iNews.id - Pesawat Scoot Airlines rute Melbourne menuju Singapura mendarat darurat di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Rabu (4/9/2024). Pesawat Boeing 787-8 Dreamliner itu dialihkan pendaratannya di Bandara Soetta pada Rabu dini hari terkait permasalahan mesin. 

Situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24 mengungkap, pesawat dengan nomor penerbangan TR25 tersebut lepas landas dari bandara Melbourne pada Selasa (3/9/2024) sekitar pukul 22.00 waktu setempat. Pesawat seharusnya mendarat di Bandara Changi, Singapura, pada Rabu pukul 03.25. Namun sekitar pukul 01.55, pesawat mengubah arah saat melintas di atas Laut Jawa, berbelok ke barat daya kemudian mendarat di Tangerang sekitar 40 menit kemudian.

Seorang penumpang mengunggah pesan di Facebook, pesawat mendarat dengan hanya mesin kiri yang beroperasi, sementara mesin kanan mengalami kebocoran oli.

Sementara itu Scoot yang juga anak perusahaan Singapore Airlines menjelaskan, tekanan oli rendah terdeteksi pada mesin pesawat sebelah kanan selama penerbangan. Pilot kemudian memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke Soetta sebagai tindakan pencegahan.

Pesawat mendarat dengan selamat, tak ada korban dalam insiden itu. Meski demikian para penumpang tak bisa langsung diterbangkan ke Singapura karena harus menunggu suku cadang dari Singapura. Scoot menyediakan akomodasi dan transportasi bagi penumpang yang terdampak.

Maskapai kemudian menyediakan penerbangan pengganti, TR5587, untuk menjemput penumpang yang tiba di Soetta sekitar pukul 14.20 WIB. Pesawat berangkat ke Singapura sekitar pukul 16.00 WIB.

Ini bukan insiden pertama melibatkan pesawat Boeing 787 Dreamliner. Otoritas penerbangan Amerika Serikat (AS) FAA pada pertengahan Agustus lalu memerintahkan maskapai-maskapai untuk mengecek seluruh pesawat Boeing 787 Dreamliner, baik seri 787-7, 787-8, 787-9, maupun 787-10. Total ada 158 unit pesawat Boeing 787 Dreamliner yang terdampak.

Perintah ini dikeluarkan terkait insiden udara pada 11 Maret lalu yang melukai puluhan orang.

Otoritas penerbangan Cile merilis hasil penyelidikan awal insiden melibatkan pesawat LATAM dengan nomor penerbangan 800. Kursi pilot dan kopilot tiba-tiba bergerak maju saat penerbangan. Kejadian itu menyebabkan pesawat hilang kendali hingga menukik tajam hingga melukai 50 orang.

Pesawat tiba-tiba kehilangan ketinggian sekitar 120 meter dalam penerbangan dari Sydney, Australia, menuju Auckland, Selandia Baru.

Dalam Arahan Kelaikan Udara (AD), FAA menjelaskan, gerakan tiba-tiba pada kursi kapten dan first officer pesawat LATAM 800 menyebabkan input kolom kontrol mematikan setting autopilot. Hal itu menyebabkan pesawat mengalami penurunan ketinggian secara drastis hingga first officer mengambil alih kendali dan menerbangkan pesawat secara manual.

FAA juga menerima empat laporan serupa setelah kejadian itu dari Boeing. Insiden terbaru terjadi pada Juni.

Topik Menarik