Mobil Damkar Lebak Mogok saat Akan Evakuasi Kebakaran, Korban Rugi Puluhan Juta
LEBAK - Mobil Pemadam Kebakaran ( Damkar ) Kabupaten Lebak harus didorong puluhan orang saat akan memadamkan kebakaran di salah satu rumah warga, Rabu (4/9/2024). Warga yang mengetahui lantas berduyun-duyun datang dan mendorong kendaraan untuk sampai di lokasi.
Momen mobil plat merah yang mendadak mogok ketika akan tiba di lokasi kejadian kebakaran itu, langsung tersebar. Kepala Bidang Damkar Dinas Satpol PP Lebak Iwan Darmawan membenarkan adanya peristiwa mobil Damkar mogok saat akan melakukan evakuasi.
"(Betul) Satu unit yang kita datangkan ke lokasi sempat ada masalah mati mendadak akhirnya kita panggil satu unit lagi dan tiba di lokasi. Yang trouble kita perbaiki Alhamdulilah bisa bantu padamkan api walaupun sempat mogok," kata Iwan saat dihubungi awak media, Rabu (4/9/2024).
Cabup Rudy Susmanto Siap Realisasikan Jalur Tambang Aspirasi Warga Dapil 5 Kabupaten Bogor
Iwan hanya menyebut hari itu merupakan apes bagi tim Damkar Kabupaten Lebak. Alasannya, mobil tersebut setiap hari diperiksa, dipanasin sesuai dengan aturan yang berlaku. "Namun di lapangan kita tidak bisa prediksi kadang hal apapun bisa terjadi hal tidak diinginkan. Tapi sudah harusnya begitu, apes. Tapi mobil tidak ada masalah dan sering diperiksa," tuturnya.
Diketahui, Rumah dua lantai di Kampung Empang, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak terbakar, Rabu (4/9/2024). Bagian lantai atas rumah milik Ahmad Zen (55) itu ludes terbakar.
Peristiwa itu dilaporkan terjadi pukul 07.00 WIB. Saat api berkobar yang diduga berasal dari korsleting listrik kondisi rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal sang pemilik pergi menunaikan salat tolak bala di Masjid.
"Diduga akibat korsleting listrik, saat peristiwa terjadi pemilik rumah lagi solat di masjid," kata Danru Damkar Lebak, Ade Apriadi. Menurut Ade, dua unit damkar dikerahkan untuk proses evakuasi. Api berhasil dipadamkan pada pukul 08.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Kerugian diprediksi sekitar Rp50 juta. Unit yang dikerahkan damkar 2 dan mobil suplai air dari BPBD juga dua unit,"tandasnya. (Fariz Abdullah)