Netanyahu Hapus Batas Tepi Barat di Peta, Palestina Murka: Kolonial Rasis!
TEPI BARAT, iNews.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dalam konferensi pers pada Senin kemarin, menunjukkan peta yang tak mencantumkan batas wilayah Tepi Barat. Dengan menghilangkan perbatasan, seolah-olah Tepi Barat menjadi bagian dari Israel.
Pemerintah Palestina pun mengecam keras Netanyahu yang dianggap ingin mencaplok Tepi Barat dari Palestina.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mengecam penggunaan peta yang tidak menyertakan batas wilayah Tepi Barat dengan menyebutnya sebagai agenda kolonial rasis pemerintahan sayap kanan ekstremis Israel.
"Netanyahu terus dan berulang kali menggunakan peta yang menyertakan Tepi Barat sebagai bagian dari negara penjajah, sebagai pengakuan yang jelas dan eksplisit atas kejahatan kolonial rasis ini serta mengabaikan legitimasi internasional dan resolusinya, keinginan internasional untuk perdamaian, dan perjanjian yang ditandatangani," bunyi pernyataan Kemlu Palestina, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (3/9/2024).
Perilaku Netanyahu itu, kata Kemlu, merupakan tantangan terang-terangan bagi upaya internasional untuk menghentikan pemusnahan dan pengusiran serta menghidupkan kembali proses perdamaian berdasarkan solusi dua negara.
Penggunaan peta tersebut juga pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, terutama setelah Israel melanjutkan operasi militer di wilayah pendudukan yang hingga hari ini sudah memasuki hari ketujuh.
Netanyahu pada Senin malam menunjukkan peta yang menyoroti Jalur Gaza, namun menghilangkan perbatasan Tepi Barat.
Beberapa pakar, termasuk analis senior Israel dari Crisis Group, Mairav Zonszein, sebagai contoh untuk melenyapkan daerah pendudukan Tepi Barat sebagai wilayah Palestina.
Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk wilayah Palestina, juga mnerespons, peta tersebut menunjukkan bahwa Netanyahu memiliki agenda untuk mengusai from the river to the sea.