Sinopsis Film Blacklight, Agen FBI Terjebak Konspirasi Pemerintah
JAKARTA - Sinopsis film Blacklight akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Blacklight adalah sebuah film aksi thriller yang dirilis pada tahun 2022, disutradarai dan ditulis bersama oleh Mark Williams.
Film ini dibintangi oleh Liam Neeson yang berperan sebagai seorang fixer FBI yang gelap dan terlibat dalam sebuah konspirasi pemerintah. Selain Neeson, film ini juga dibintangi oleh Emmy Raver-Lampman, Taylor John Smith, dan Aidan Quinn.
Menurut ulasan Rotten Tomatoes, 11 dari 105 ulasan kritikus bersifat positif, dengan peringkat rata-rata 3,8/10.
Sinopsis Film Blacklight
Sofia Flores adalah seorang aktivis politik yang penuh inspirasi. Meskipun mendapat berbagai ancaman, ia tetap memberikan pidato berapi-api saat berkunjung ke Washington, D.C. Namun, setelah aksi tersebut berakhir, ia tewas dalam sebuah serangan tabrak lari di dekat rumahnya.
Tutup Debat Terakhir, Gumelar-Rudi Sampaikan Permohonan Maaf ke Paslon Lain dan Warga Batu
Travis Block adalah seorang veteran Perang Vietnam yang bekerja di bawah bayang-bayang untuk Direktur FBI, Gabriel Robinson. Ia telah bekerja di biro ini selama bertahun-tahun, namun seiring bertambahnya usia putri dan cucunya, ia mulai ingin pensiun dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama mereka.
Sayangnya, Robinson enggan melepaskannya dan malah memberinya misi baru: menemukan dan membawa kembali Agen FBI yang sedang menyamar, Dusty Crane. Meski tidak puas dengan tugas tersebut, kesetiaannya kepada biro memaksanya untuk menerimanya.
Namun, Crane membelot dan menghubungi seorang jurnalis bernama Mira Jones, mengklaim bahwa ia memiliki informasi tentang pembunuhan Flores. Meskipun dikejar oleh Block dan FBI, Crane berhasil melarikan diri beberapa kali. Sebelum akhirnya ditembak mati oleh dua agen FBI, Crane mengungkapkan kepada Block bahwa Robinson-lah yang memerintahkan pembunuhan Flores. Pengungkapan ini datang terlambat, menandakan akhir tragis dari permainan mematikan antara kriminal dan agen khusus ini.
Jones mendengar dari Crane bahwa FBI memiliki program rahasia bernama Operation Unity, yang bertujuan membunuh warga sipil tak bersalah seperti Flores. Terkaget dengan informasi tersebut, Block langsung menemui Robinson dan menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Robinson memperingatkan Block untuk tidak terlibat lebih jauh dan secara implisit mengancam keluarganya. Hal ini tidak diterima baik oleh Block, yang kemudian memutuskan untuk melakukan penyelidikan sendiri.
Drew, editor Jones, mengirim Jones pulang dan menulis cerita tentang kematian misterius Crane dan Flores. Malam itu, dua agen FBI yang sama yang membunuh Crane dan Flores mengejar Drew, yang berakhir dengan tabrakan mobil. Salah satu agen tersebut mematahkan leher Drew saat ia masih dalam keadaan bingung. Mobil Drew pun terbakar. Jones dan rekan-rekannya mulai menyusun teka-teki dari kematian misterius ini, sementara Block menyelidiki hilangnya keluarganya.
Block kemudian pergi ke rumah Robinson dan memaksanya untuk memberikan sebuah hard drive yang berisi semua catatan aktivitas FBI. Meskipun dicegat oleh beberapa anak buah Robinson, Block berhasil melarikan diri.
Informasi dalam hard drive tersebut mengungkapkan bahwa Operation Unity adalah rencana infiltrasi yang didukung pemerintah untuk memata-matai organisasi asing dan menghancurkannya dari dalam. Rencana ini telah berjalan selama beberapa tahun dan hampir selesai. Jones dan Block menyadari bahwa jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah, hal itu dapat menyebabkan kerusakan yang tak terperbaiki, tidak hanya bagi negara mereka tetapi juga bagi dunia. Mereka pun merencanakan untuk mengungkapkan Operation Unity kepada publik.