Viral 3 Oknum Guru di Bengkulu Selatan Marahi Murid SD Hanya demi Konten di Medsos

JAKARTA, iNews.id - Video memperlihatkan guru perempuan mengajar sambil memarahi murid viral di media sosial. Mirisnya, perbuatan itu mereka lakukan diduga hanya untuk membuat konten di media sosial.

Informasi diperoleh iNews, peristiwa ini terjadi di ruang guru salah satu sekolah dasar (SD) negeri di Kabupaten Bengkulu Selatan. Ada tiga oknum guru yang terlibat, dua memarahi murid, seorang lagi merekamnya untuk ditayangkan secara langsung lewat handphone (HP).

Dalam video viral yang diunggah Miss Tweet lewat akun X @Heraloebss menayangkan detik-detik kedua oknum guru ASN ini memarahi muridnya saat mengajarkan pelajaran matematika. Netizen dibuat geram dengan kelakukan mereka hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bengkulu Selatan turun tangan.

"Sungguh miris apa yang telah dilakukan 3 orang oknum guru ASN di salah satu SD Negeri yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Selatan. Ketika oknum guru ini nekat membuat video sedang memarahi murid, lalu video tersebut diunggah ke medsos pribadinya," tulis akun tersebut dikutip Jumat (30/8/2024).

Video tersebut juga menayangkan penjelasan dari Plh Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan Lusi Wijaya atas kejadian viral ini. Dia mengatakan ketiga oknum guru tersebut akan diproses.

"Ketiga oknum guru ini dua orang PNS. Satunya lagi guru PPPK. Motif mereka karena ketidaktahuan konsekuensi, cuma bikin konten," ujarnya.

Menurutnya ketiganya akan diperiksa untuk penanganan kasus yang mencederai dunia pendidikan.

"Mereka tahu mereka salah karena kekhilafan dan ingin mediasi. Bagi dunia pendidikan ini kecelakaan pendidikan, kesesatan dalam berpikir," ucapnya.

Terkait sanksi yang diberikan bagi ketiga oknum guru tersebut masih menunggu hasil pemeriksaan.

"Tentu ada sanksi kepegawaian. Ada tiga macam, ringan, sedang dan berat. Paling berat sanksinya tentu pemberhentian," ucapnya.

Unggahan ini sebelumnya membuat marah netizen. Sebab perbuatan oknum guru demi konten dan ingin viral ini bisa berdampak pada trauma murid.

"Dasar udik," tulis @sagabmeh.

"Go*bl*k gurunya, dampaknya sama si bocil nanti bisa jd minderan," tuli @angkerrr_.