Sosok Sanjay Roy Pemerkosa dan Pembunuh Dokter yang Hebohkan India, Dekat dengan Perwira Polisi

Sosok Sanjay Roy Pemerkosa dan Pembunuh Dokter yang Hebohkan India, Dekat dengan Perwira Polisi

Terkini | inews | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 15:09
share

NEW DELHI, iNews.id - Sosok Sanjay Roy menjadi perbincangan belakangan ini. Dia merupakan tersangka utama pemerkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan dokter magang berusia 31 tahun yang memicu aksi mogok kerja para tenaga medis di penjuru India.

Peristiwa itu terjadi pada 8 atau 9 Agustus lalu di tempat korban bekerja, yakni di RG Kar Medical College and Hospital, Kolkata, Benggala Barat.

Sosok Sanjay Roy

Sanjay Roy diketahui sebagai relawan sipil yang bekerja untuk kepolisian Kolkata. Dia ditangkap beberapa hari setelah kejadian.

Dikutip dari Economic Times, Roy bergabung dengan Kepolisian Kolkata sebagai relawan sipil sejak 2019. Data kepolisian tempatnya bekerja mengungkap, Roy telah menikah setidaknya empat kali.

Selama itu juga Roy sering menghadapi kasus terkait rumah tangganya. Petugas bahkan menggambarkan Roy sebagai sosok tukang selingkuh.

Selain itu Roy digambarkan sebagai petinju terlatih dan menjalin hubungan dekat dengan beberapa perwira polisi senior. Hal itu yang mungkin membuat dia merasa terlindungi jika melakukan perbuatan kriminal.

Karena dekatnya hubungan itu pula, Roy ditugaskan ke Dewan Kesejahteraan Kepolisian Kolkata sebelum ditempatkan di pos polisi RG Kar Medical College and Hospital.

Biro Penyelidikan Pusat (CBI) yang mengambil alih kasus ini telah melakukan pemeriksaan psikologis terhadap Roy, melibatkan pakar kejiwaan.

Seorang petugas CBI mengungkap hasil pemeriksaan kejiwaan terhadap Roy. Hasilnya sosok Roy Sanjay digambarkan sebagai mesum dan pecandu berat pornografi. Bahkan dia disebut memiliki naluri seperti binatang dan tidak menunjukkan penyesalan atas pembunuhan mengerikan itu.

Petugas itu melanjutlkan, Roy tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatan yang dia lakukan, bahkan setelah mengetahui perbuatannya itu memicu kemarahan nasional.

Roy juga menceritakan seluruh perbuatannya kepada petugas CBI dengan lugas, tanpa ragu-ragu

"Pria itu tidak menunjukkan penyesalan dan menceritakan seluruh kejadian dengan memberikan setiap detail kecil tanpa hambatan. Tampaknya dia tidak menyesalinya," kata petugas CBI.

Sementara itu hasil autopsi terhadap korban menunjukkan brutalnya perlakuan pelaku. Hasil autopsi awal menunjukkan, korban mengalami pelecehan seksual sebelum dibunuh.

Laporan juga mencatat, dia mengalami pendarahan di mata, mulut, dan alat kelamin. Selain itu ada luka tambahan di kaki kiri, leher, tangan kanan, jari manis, dan bibir.

Aksi mogok terkait pemerkosaan di India telah berlangsung selama 12 hari. Namun sebagian dokter sudah kembali bertugas sejak Kamis (22/8/2024) setelah Mahkamah Agung memberikan jaminan mengenai penanganan kasus serta keamanan bagi profesi tenaga medis.

Aksi mogok melumpuhkan layanan medis di rumah sakit penjuru India, kecuali layanan darurat.

Topik Menarik