Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap Ayat 1-110, Sunnah Diamalkan Setiap Jumat

Bacaan Surat Al Kahfi Lengkap Ayat 1-110, Sunnah Diamalkan Setiap Jumat

Terkini | okezone | Jum'at, 23 Agustus 2024 - 07:23
share

SURAT Al Kahfi sunnah diamalkan setiap hari Jumat Berkah. Al Kahfi merupakan surat urutan ke-18 dalam kitab suci Alquran.

Surat Al Kahfi memiliki arti Para Penghuni Gua dan berisi ayat 1 sampai 110. Lalu termasuk golongan surat Makkiyyah atau turun di Kota Makkah, Arab Saudi.

Mari diketahui berikut ini bacaan lengkap Surat Al Kahfi yang juga terdapat dalam Alquran Digital Okezone :

1. Alhamdu lillaahil lazeee anzala 'alaa 'abdihil kitaaba wa lam yaj'al lahoo 'iwajaa

Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok;

2. Qaiyimal liyunzira baasan shadeedam mil ladunhu wa yubashshiral mu'mineenal lazeena ya'maloonas saalihaati anna lahum ajran hasanaa

sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik,

3. Maakiseena feehi abadaa

mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

4. Wa yunziral lazeena qaalut takhazal laahu waladaa

Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, "Allah mengambil seorang anak."

5. Maa lahum bihee min 'ilminw wa laa li aabaaa'ihim; kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim; iny yaqooloona illaa kazibaa

Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.

6. Fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaaa aasaarihim illam yu;minoo bihaazal hadeesi asafaa

Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

7. Innaa ja'alnaa ma 'alal ardi zeenatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaa

Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.

8. Wa innaa lajaa 'iloona maa 'alaihaa sa'aeedan juruzaa

Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.

9. Am hasibta anna Ashaabal Kahfi war Raqeemi kaanoo min Aayaatinaa 'ajabaa

Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?

10. Iz awal fityatu ilal Kahfi faqaaloo Rabbanaaa aatinaa mil ladunka rahmatanw wa haiyi' lanaa min amrinaa rashadaa

(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami."

11. Fadarabnaa 'alaaa aazaanihim fil Kahfi seneena 'adadaa

Maka Kami tutup telinga mereka di dalam gua itu, selama beberapa tahun.

12. Summa ba'asnaahum lina'lama ayyul hizbaini ahsaa limaa labisooo amadaa

Kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah di antara ke dua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).

13. Nahnu naqussu 'alaika naba ahum bilhaqq; innahum fityatun aamanoo bi Rabbihim wa zidnaahum hudaa

Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.

14. Wa rabatnaa 'alaa quloo bihim iz qaamoo faqaaloo Rabbunaa Rabbus samaawaati wal ardi lan nad'uwa min dooniheee ilaahal laqad qulnaaa izan shatataa

Dan Kami teguhkan hati mereka ketika mereka berdiri lalu mereka berkata, Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami tidak menyeru tuhan selain Dia. Sungguh, kalau kami berbuat demikian, tentu kami telah mengucapkan perkataan yang sangat jauh dari kebenaran."

15. Haaa'ulaaa'i qawmunat takhazoo min dooniheee aalihatal law laa yaatoona 'alaihim bisultaanim baiyin; faman azlamu mimmaniftaraa 'alal laahi kazibaa

Mereka itu kaum kami yang telah menjadikan tuhan-tuhan (untuk disembah) selain Dia. Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang jelas (tentang kepercayaan mereka)? Maka siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?

16. Wa izi'tazal tumoohum wa maa ya'budoona illal laaha faawooo ilal kahfi yanshur lakum Rabbukum mir rahmatihee wa yuhaiyi' lakum min amrikum mirfaqa

Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu, niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusanmu.

17. Wa tarash shamsa izaa tala'at tazaawaru 'an kahfihim zaatal yameeni wa izaa gharabat taqriduhum zaatash shimaali wa hum fee fajwatim minh; zaalika min Aayaatillaah; mai yahdil laahu fahuwal muhtad, wa mai yudlil falan tajida lahoo waliyyam murshidaa

Dan engkau akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan, dan apabila matahari itu terbenam, menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas di dalam (gua) itu. Itulah sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Allah. Barangsiapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa disesatkan-Nya, maka engkau tidak akan mendapatkan seorang penolong yang dapat memberi petunjuk kepadanya.

18. Wa tahsabuhum ayqaazanw wa hum ruqood; wa nuqallibuhum zaatal yameeni wa zaatash shimaali wa kalbuhum baasitun ziraa'ayhi bilwaseed; lawit tala'ta 'alaihim la wallaita minhum firaaranw wa lamuli'ta minhum rubaa

Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentu kamu akan berpaling melarikan (diri) dari mereka dan pasti kamu akan dipenuhi rasa takut terhadap mereka.

19. Wa kazaalika ba'asnaahum liyatasaaa'aloo bainahum; qaala qaaa'ilum minhum kam labistum qaaloo labisnaa yawman aw ba'da yawm; qaaloo Rabbukum a'almu bimaa labistum fab'asooo ahadakum biwariqikum haazihee ilal madeenati falyanzur ayyuhaaa azkaa ta'aaman fal

Dan demikianlah Kami bangunkan mereka, agar di antara mereka saling bertanya. Salah seorang di antara mereka berkata, Sudah berapa lama kamu berada (di sini)? Mereka menjawab, Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari. Berkata (yang lain lagi), Tuhanmu lebih mengetahui berapa lama kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang di antara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, dan bawalah sebagian makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan jangan sekali-kali menceritakan halmu kepada siapa pun.

20. Innahum iny yazharoo 'alaikum yarjumookum aw yu'eedookum fee millatihim wa lan tuflihooo izan abadaa

Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempari kamu dengan batu, atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya."

21. Wa kazaalika a'sarnaa 'alaihim liya'lamuuo anna wa'dal laahi haqqunw wa annas Saa'ata laa raiba fiihaa iz yatanaaza'uuna bainahum amrahum faqaalub nuu 'alaihim bunyaanaa; Rabbuhum a'lamu bihim; qaalal laziina ghalabuu 'alaaa amrihim lanat takhizanna 'alai

Dan demikian (pula) Kami perlihatkan (manusia) dengan mereka, agar mereka tahu, bahwa janji Allah benar, dan bahwa (kedatangan) hari Kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika mereka berselisih tentang urusan mereka, maka mereka berkata, Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka. Orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata, Kami pasti akan mendirikan sebuah rumah ibadah di atasnya."

22. Sa yaquuluuna salaasatur raabi'uhum kalbuhum wa yaquuluuna khamsatun saadisuhum kalbuhum rajmam bilghaib; wa yaquuluuna sab'atunw wa saaminuhum kalbuhum; qur Rabbiii a'lamu bi'iddatihim maa ya'lamuhum illaa qaliil; falaa tumaari fiihim illaa miraaa'an zaa

Nanti (ada orang yang akan) mengatakan, (Jumlah mereka) tiga (orang), yang ke empat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan, (Jumlah mereka) lima (orang), yang ke enam adalah anjingnya, sebagai terkaan terhadap yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan, (Jumlah mereka) tujuh (orang), yang ke delapan adalah anjingnya. Katakanlah (Muhammad), Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka; tidak ada yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit. Karena itu janganlah engkau (Muhammad) berbantah tentang hal mereka, kecuali perbantahan lahir saja dan jangan engkau menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada siapa pun.

23. Wa laa taquulanna lishai'in innii faa'ilun zaalika ghadaa

Dan jangan sekali-kali engkau mengatakan terhadap sesuatu, Aku pasti melakukan itu besok pagi,"

24. Illaaa any yashaaa'al laah; wazkur Rabbaka izaa nasiita wa qul 'asaaa any yahdiyani Rabbii li aqraba min haazaa rashadaa

kecuali (dengan mengatakan), Insya Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini."

25. Wa labisuu fii kahfihim salaasa mi'atin siniina wazdaaduu tis'aa

Dan mereka tinggal dalam gua selama tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.

26. Qulil laahu a'lamu bimaa labisuu lahuu ghaibus samaawaati wal ardi absir bihii wa asmi'; maa lahum min duunihii minw waliyyinw wa laa yushriku fii hukmihii ahadaa

Katakanlah, Allah lebih mengetahui berapa lamanya mereka tinggal (di gua); milik-Nya semua yang tersembunyi di langit dan di bumi. Alangkah terang penglihatan-Nya dan alangkah tajam pendengaran-Nya; tidak ada seorang pelindung pun bagi mereka selain Dia; dan Dia tidak mengambil seorang pun menjadi sekutu-Nya dalam menetapkan keputusan."

27. Watlu maaa uuhiya ilaika min Kitaabi Rabbika laa mubaddila li Kalimaatihii wa lan tajida min duunihii multahadaa

Dan bacakanlah (Muhammad) apa yang diwahyukan kepadamu, yaitu Kitab Tuhanmu (Al-Qur'an). Tidak ada yang dapat mengubah kalimat-kalimat-Nya. Dan engkau tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain kepada-Nya.

28. Wasbir nafsaka ma'al laziina yad'uuna Rabbahum bilghadaati wal'ashiyyi yuriiduuna Wajhahuu wa laa ta'du 'aynaaka 'anhum turiidu ziinatal hayaatid dunyaa wa laa tuti' man aghfalnaa qalbahuu 'an zikrinaa wattaba'a hawaahu wa kaana amruhuu furutaa

Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia; dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya dan keadaannya sudah melewati batas.

29. Wa qulil haqqu mir Rabbikum faman shaaa'a falyu minw wa man shaaa'a falyakfur; innaaa a'tadnaa lizzaalimiina Naaran ahaata bihim suraadiquhaa; wa iny yastaghiisuu yaghaasuu bimaaa'in kalmuhli yashwil wujuuh' bi'sash-sharaab; wa saaa'at murtafaqaa

Dan katakanlah (Muhammad), Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir. Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zhalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

30. Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati innaa laa nudii'u ajra man ahsana 'amalaa

Sungguh, mereka yang beriman dan mengerjakan kebajikan, Kami benar-benar tidak akan menyia-nyiakan pahala orang yang mengerjakan perbuatan yang baik itu.

Topik Menarik